Makassar Penuh Sampah
VIDEO: Warga Tabaria Kesal Sampah Baru Diangkut Setelah 2 Pekan
Lurah Mannuruki Mansyur DJ memimpin langsung proses loading sampah dari kontainer tempat pembuangan sementara (TPS) ini.
Penulis: Alfian | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN -- Setelah dua pekan tak terangkut, sampah warga Kompleks Dolog dan Depag Tabaria di Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, selatan Makassar, Senin (4/1/2016) pagi, akhirnya diangkut.
Sampah di kompleks di antara Kampus UNM Parangtambung dan UIN Alauddin Makassar ini diangkut dimulai pukul 08.15 wita, dan hingga pukul 10.30 wita, masih berlangsung.
Warga sekitar kontainer Tempat Pembuanngan Sementara (TPS) RW 4 Kelurahan Mannuruki, mengaku kesal dengan tak becusnya pemerintah kota mengelola sampah. "Kita bayar iuran, bahkan sudah naik bulan ini," kata M Rahmat.
Wargalainnya, Dg Ngai, pemilik usaha jasa tambal ban tepat di samping kontianer sampah juga kesal. Dua pekan terakhir usahanya terganggu. Tiga warung makan di depan TPS ini, juga tutup lebih cepat.
Lurah Mannuruki Mansyur DJ memimpin langsung proses loading sampah dari kontainer tempat pembuangan sementara (TPS) ini. Dia dan empat staf kelurahan berpakaian dinas hijau tai kuda, dan menjadikan sapu tangan sebagai penutup sebagian mukanya.
Satu unit eskavator, empat unit truk arm rool dipakai untuk mengangkut sampah yang sejak malam Natal 2015 menggunung dan meluber hingga badan Jl Mannuruki Raya, jalan arteri yang menghubungkan Jl Sultan Alauddin dan Jl Dg Tata Raya.
"Satu tahun baru diangkut ini sampah," kata Nurlaely Basir, warga Blok C 1 berkelakar tentang pengangkutan sampah.
Empat unit truk ini masing-masih sudah dua rate, pulang pergi mengangkut sampah.