Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RS Siti Khadijah I Makassar Bakal 'Kebakaran' Besok

Kegiatan ini, akan dilakukan dalam bentuk skenario dengan melibatkan banyak pihak terkait.

Penulis: Mahyuddin | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/MAHYUDDIN
pengantar geladi posko simulasi bencana rumah sakit, di Aula Rumah Sakit Siti Khadijah I Makassar, Senin (7/12/2015). 

MAKASSAR,TRIBUN - Rumah Sakit Siti Khadijah I Muhammadiyah Makassar dilahap api. Sumber api diketahui berasal dari salah satu ruangan di ruang instalasi gizi.

Api tersebut sontak membuat panik seisi rumah sakit maupun orang yang berada di sekitar area rumah sakit yang terletak di samping Lapangan Karebosi ini.

Sekitar 10 menit kemudian, tim Pemadam kebakaran serta Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) kota Makassar telah hadir di lokasi dalam membantu memadamkan api yang membesar itu.

Demikian gambaran yang nampak dalam pengantar geladi posko simulasi bencana rumah sakit, di Aula Rumah Sakit Siti Khadijah I Makassar, Senin (7/12/2015).

Geladi Posko ini dilakukan dalam rangka persiapan simulasi akbar yang akan dilakukan, Selasa 08 Desember 2015.

Simulasi akbar akan dilaksanakan dalam rangka memantapkan program kesiapsiagaan rumah sakit dan masyarakat untuk kedaruratan bencana oleh Lembaga Penaggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah, sekaligus untuk menjadikan Rumah Sakit Siti Khadijah sebagai rumah sakit percontohan dalam hal kesiapsiagaan bencana.

Direktur simulasi, Corona Rintawan menjelaskan, kegiatan simulasi perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan dini.

Kegiatan ini, akan dilakukan dalam bentuk skenario dengan melibatkan banyak pihak terkait.

"Kita melibatkan direktur dan manajemen rumah sakit, Tim dari LPB PP Muhammadiyah, pihak kepolisian dari Polres Makassar, BPBD, Dinas pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan, Tim bantuan medis UMI dan Unismuh, serta tim relawan yang nantinya akan berperan sebagai korban dalam simulasi ini," papar Corona.

Ia menambahkan, simulasi ini juga nantinya hanya akan mengkonfirmasi pihak-pihak yang terlibat sehingga simulasi akan berjalan layaknya kejadian yang sesungguhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Mustari Bosra berharap agar dalam simulasi tersebut, Muhammadiyah menggambarkan komitmen kepeduliannya dalam gerakan kemanusiaan.

"Kesiapsiagaan adalah perintah dalam Qur'an, ia perlu diamalkan dan diinplementasikan secara riil. Bagi Muhammadiyah pelaksanaan kegiatan ini adalah bagian dari pengamalan itu, dan orientasinya bukan hanya untuk kalangan Muhammadiyah saja, tetapi kemanusiaan secara umum, rahmatan lil alamin," kata Mustari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved