22 Pemuda Maros Ikut Program Bela Negara, 5 di Antaranya Perempuan
Akan menjalani pelatihan selama sebulan penuh
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Kabupaten Maros, menugaskan 22 pemuda asal Maros untuk mengikuti program bela negara.
Pemuda tersebut berangkat pekan lalu dan akan menjalani pelatihan selama sebulan penuh di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Maros Andi Dainuri mengatakan, dari 22 peserta bela negara tersebut, lima diantaranya adalah perempuan.
Pada angkatan pertama ini, pemerintah mengikutkan, organisasi pramuka, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan unsur organisasi kepemudaan lainnya, untuk mengkuti program Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tersebut.
"Pada angkatan pertama ini, kami ikutkan peserta dari organisasi pramuka dan unsur organisasi lainnya. Syarat untuk mengikuti program bela negara ini bisa dari aparatur atau PNS, pemukiman atau pemuda, tokoh masyarakat dan dari lingkup pendidikan," katanya, Kamis (5/11/2015).
Andi Dainuri melanjutkan, awalnya pihaknya sempat kesulitan untuk memenuhi kuota yang disediakan, lantaran peminat program bela negara tersebut sangat kurang.
Namun setelah kuota terpenuhi dan peserta sudah berangkat untuk ikuti pelatihan, baru banyak peserta yang mendaftar.
Menurutnya, meski programnya bernama bela negara, namun pelatihan ini tidak bersifat semi militer. Kemungkinan sebagian besar pemuda yang menganggap program tersebut merupakan semi militer sehingga peminatnya kurang.
"Mungkin karena dikira program ini bersifat semi militer, sehingga peminatnya kurang. Memang pernah beredar informasi, jika program ini mirip militer," ujarnya.
Pada pelatihan itu, peserta belajar tentang wawasan kebangsaan dan materi fisik seperti baris berbaris.
Dainuri berharap, semakin banyak pemuda yang berminat dan mengkuti bela negara pada angkatan kedua mendatang. Kegiatan ini untuk meningkatkan nasionalisme dan wawasan berbangsa dan bernegara.(*)