Diduga Gangguan Jiwa, Warga Segeri Tewas Bunuh Diri
Sebelum masuk Puskesmas saat berada di depan puskesmas korban meninggal dunia
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Seorang warga Kampung Manjelling Kelurahan Bone Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Barhamang Taepe (38) bunuh diri dengan menggrok lehernya dengan pisau dapur, Rabu (4/11/2015).
Korban mengalami gangguan kejiwaan atau mental sekitar sebulan lalu dan kerap memperlihatkan tingkah -tingkah aneh. Namun pihak keluarga belum pernah membawanya untuk berobat.
Kapolres Pangkep, AKBP Moh Hidayat menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 6.00 wita. Saat itu saksi Munir yang merupakan keluarga korban, masih tertidur, tiba- tiba bangun lantaran mendengar suara orang ngorok didekatnya.
Saat Munir terbangun, dia sudah melihat korban sudah dalam keadaan terkapar dan bersimbah darah akibat leher yang sudah digoroknya.
Munir pun panik dan berlari keluar dari kamar dan memangil saudara iparnya, Sudirman dan menyampaikan bahwa Burhamang telah memotong lehernya.
"Keluarga korban pun berlari untuk melihat korban dan berusaha memegang tangan korban yang selalu menarik luka robek dilehernya," kata Hidayat.
Sekitar 30 menit kemudian, Babinkamtibmas Bone Bripka Muh Thamrin mendapat telepon dari seorang warga, Ahmade dan menyampaikan tentang kejadian tersebut.
Thamrin langsung menuju TKP dan mengecek kebenaran laporan tersebut, saat tiba dia melihat korban bersibah darah dan menuju Puskesmas Segeri untuk mengambil mobil ambulans.
"Setelah ambulans tiba, korban dilarikan ke Puskesmas Segeri untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sebelum masuk Puskesmas saat berada di depan puskesmas korban meninggal dunia di mobil ambulans," katanya.
Tindakan yang diambil Polres yakni mendatangi TKP, mengambil identitas korban dan saksi, kemudian melakukan olah TKP yang dibantu Tim identifikasi Polres Pangkep.(*)