LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference
Kalahkan Unsrat, Tim Basket Unhas Juara LIMA Basketball
Tim putra Unhas hanya unggul setengah bola, 14-13, pada ujung kuarter ini.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM - Tim putra Universitas Hasanuddin (Unhas) keluar sebagai juara LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference setelah mengalahkan tim putra Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan skor akhir 64-56 pada laga yang dihelat di GOR Sudiang, Makasar, Sulawesi Selatan Minggu (1/11/2015).
Sama-sama berambisi meraih gelar juara, kedua tim susul menyusul angka sejak kuarter pertama dimulai. Tim putra Unhas hanya unggul setengah bola, 14-13, pada ujung kuarter ini.
Kuarter kedua, Unsrat terus memberi perlawanan demi menyalip perolehan skor lawan. Hasilnya, William cs. berhasil unggul di akhir kuarter, meski hanya satu poin, 35-36.
Sayangnya, pola permainan anak-anak asuh Coach Rocky pada kuarter ketiga tidak sebaik dua kuarter sebelumnya. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pasukan Unhas untuk mendulang poin demi poin. Tim putra Unhas menutup kuarter ini dengan keunggulan 54-44.
Tim putra Unsrat tampil habis-habisan pada kuarter keempat dan kembali mengimbangi permainan sang lawan. Sayangnya, skuat putra Unsrat gagal memperkecil margin poin. Alhasil, tim putra Unhas berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan 64-56. Hasil ini menempatkan Nasir Zulkifli dkk. sebagai juara LIMA Basketball BCA Sulawesi Conference 2015.
“Saya sangat bersyukur atas kemenangan ini. Akhirnya kami mampu mencapai target dengan menjadi juara LIMA BCA Sulawesi Conference ini. Menghadapi LIMA Nationals nanti kami akan mempersiapkan tim lebih matang lagi,” ujar Ilham, manajer tim basket putra Unhas.
Hal senada juga dikatakan, Nasril Zulkifli, kapten tim basket Unhas.
“Ya, kami merasa senang sekali akan kemenangan ini, saya berharap tim kami akan meraih kemenangan lagi di ajang LIMA Nationals nanti,” kata pemain bernomor punggung 12 tersebut.
Sementara itu, kekalahan tim Unsrat diakui Coach Rocky karena kurangnya materi pemain dalam partai final ini.
“Dalam laga final ini saya menilai tim saya bermain dengan bagus. Hanya saja, minimnya jumlah pemain menjadi faktor kekalahan kami,” ujar Coach Rocky.(*)