Soal Tim Pendamping, Fraksi Demokrat Makassar Pecah Suara
Pecah terkait polemik anggaran senilai Rp 6 Miliar untuk tim pendamping.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Suara Fraksi Demokrat pecah terkait polemik anggaran senilai Rp 6 Miliar untuk tim pendamping.
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Makassar, Susuman Halim alias Sugali menolak Tim Pendamping. Ia bahkan meminta camat tak membayar honor tim pendamping.
Sugali mengancam camat jika membayarkan honor tim pendamping.
Namun, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Makassar Abdi Asmara menolak menghentikan anggaran tim pendamping.
Ia meminta anggaran tim pendamping tetap ada pada APBD Perubahan.
"Tidak bisa kita menghentikan sebuah SKPD begitu saja, coba saya tanya mereka jika berada di sisi itu. Mau langsung dibubarkan, apa yang akan mereka kerja," ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Makassar ini mengatakan jika ingin menghentikan bukan ranahnya di Rapat Anggaran tapi Evaluasi.
"Kita liat dulu, apakah ini sudah sesuai atau tidak. Kalau sesuai maka tetap jalan, kalau tidak maka kita voting," ujarnya. (*)