Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syamsu Rizal Promosikan Program Longgar di Badan Regional PBB

bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebagai sarana bagi negara-negara dalam regional Asia Pasific

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
zoom-inlihat foto Syamsu Rizal Promosikan Program Longgar di Badan Regional PBB
IST
Syamsu Rizal

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar Syamsu Rizal mendapat kepercayaan sebagai salah satu pembicara pada The Sixth Asia-Pasific Urban Forum (APUF-6) di Hotel Fairmount Jakarta, Rabu (21/10/2015).

APUF-6 merupakan event bergengsi yang dilaksanakan oleh sebuah badan regional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disebut dengan Economic and Sosial Commission for Asia and the Pasific (ESCAP) bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sebagai sarana bagi negara-negara dalam regional Asia Pasific untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mendukung urbanisasi berkelanjutan.

Dipaparkan dalam rilis yang diterima Tribun-timur.com, dalam kesempatan itu, Deng Ical sapaan akrab Wakil Wali Kota Makassar imi menjadi pembicara dalam dua sesi sekaligus.

Pada sesi pertama dia memperkenalkan program andalan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang berdampak pada pengembangan ekonomi lokal masyarakat, yakni Bank Sampah dan Lorong Garden (Longgar).

Program bank sampah merupakan program multi efek, tidak hanya membantu mengatasi masalah sampah, namun juga membantu masyarakat dalam menambah mata pencaharian sekaligus berdampak positif pada kondisi lingkungan sosial.

"Bank sampah tentunya memberi manfaat dalam menambah mata pencaharian warga, selain itu juga menciptakan silaturahmi antar sesama anggota dalam kelembagaan Bank Sampah," ujarnya.

Pada sesi ini, Deng Ical dipanelkan bersama sejumlah pembicara, antara lain dari Independent Consultant Malaysia/WIEGO, Lin Lim, Institute for Housing and Urban Development Studies (HIS), Alexander Jachnow, UNDP Bangladesh, Ashek Rahman, dan National Institute of Urban Affairs India, prof. Usha Raghupathi.

Selanjutnya pada sesi kedua, Deng Ical mempresentasikan upaya Pemkot dalam pengembangan kota hijau di Makassar melalui peran aktif RT/RW sebagai ujung tombak dalam menggerakkan partisipasi masyarakat.

Selain itu, Pemkot juga mengoptimalkan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) melalui pemberian stimulan untuk pengembangan pemungkiman hijau.

Pada sesi ini Deng Ical dipanelkan bersama Sri Indah Wibi (Apeksi), Zainal Arifin ( Bappenas) dan Mahpud Sujai ( Senior Researcher Fiskal Policy Agency).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved