Tukang Bentor Penganiaya Bocah Perempuan Ditembak Polisi
Saat dilakukan penangkapan oleh petugas, pelaku berusaha melawan dan melarikan diri.
Penulis: Alfian | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR,- Pelaku begal terhadap Aziza Puji Lestari (9), siswa SD Lanto Dg. Pasewang diciduk oleh petugas Resmob Polrestabes Makassar. Pelaku bernama Ari Kulle (32), ditangkap dirumahnya Rusunawa Jl. Rajawali 1 Makassar, selasa (20/10/15) sekitar pukul 00.30 Wita.
Saat dilakukan penangkapan oleh petugas, pelaku berusaha melawan dan melarikan diri. Petugas Resmob Polrestabes Makassar kemudian menembak bagian kaki kanan dan kiri pelaku. Dari hasil penangkapan petugas juga mengamankan barang bukti satu buah smartphone Sony C 1605 dan becak motor milik pelaku.
Kronologis kejadian Azizah Puji Lestari alias Ica (9) yang juga merupakan anak dari Wakil komandan Ajenrem Pare-Pare, Kapt Caj Pratniknar, dianiaya oleh tukang bentor. Sekitar pukul 13.00 Wita, senin (19/10/15). di Jl. Adiyaksa Lama dekat traffic light Boulevard.
Ica mengalami luka lebam pada wajahnya. Karena mengalami pukulan berkali-kali oleh pelaku. Ica mengatakan bahwa pelaku juga merampas smartphone miliknya.
"Nabawaka ke tanah kosong di Adhyaksa baru napukulka diambil juga hp ku", kata Ica.
Sebelumnya Ica mengaku saat pulang sekolah ia berjalan kaki menuju Rumah Sakit Dadi tempat ibunya bekerja. Saat itu iya berjalan sendiri. Seorang Tukang bentor menghampiri dan mengajak Ica naik bentor.
"Diajakka naik bentor, itu tukang bentor bilang disuruh sama mamaku, tapi bilangka tidak ada uangku sudahnya itu dipaksama naik baru dibawah ke Adhyaksa", kata Ica.
Saat diperjalan menuju Lokasi penganiayaan Ica sempat berteriak dan menangis. Namun tidak ada yang memperhatikan. Ia juga mengatakan saat sudah dilokasi tanah kosong saat telah dipukul dan smartphone miliknya diambil, ia langsung ditinggalkan.
"menangiska kak waktu dibawahma baru waktunya sudahma napukul sudah juga diambil hapeku natinggalma", ujar Ica.
Saat ini Ica di Rawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Ibu korban, Kasmawati (49), mengatakan bahwa peristiwa yang menimpah anaknya telah dilaporkan ke polsek Panakukang.
Kasmawati mengatakan bahwa anaknya memang sering pulang berjalan kaki dan singgah di tempatnya bekerja. Setelah itu ia bersama-sama pulang kerumah di Jl. Kakatua kompleks anoa h3.
Ia menambahkan bahwa Ica pulang sekolah jam 12 Siang. Namun lewat dari jam tersebut Ica tak kunjung datang. Kasmawati kemudian menelpon ke nomor milik Ica tetapi tidak diangkat bahkan sudah tidak aktif lagi.
"Saya telpon terus nomornya tapi tidak diangkat-angkat baru sudahnya itu tidak aktifmi", ujar Kasmawati.
Setelah itu seorang Ibu yang tidak diketahui identitasnya menghubungi Kasmawati lewat telepon. Ia mengatakan bahwa Ica ada di Jl. Adhyaksa Lama sedang menangis dan mengalami luka-luka pada wajahnya.
"Ada telponka jam 1 lewat, dia bilang adaki Ica di Adhyaksa menangiski baru lukaki mukanya, baru kesanama. Banyakmi orang berkerumun", lanjut Kasmawati menjelaskan.