Pilkada di Sulsel 2015
Komisioner KPU Sulsel: Resiko Penyelenggara Pilkada Tak Sebanding Honornya
Belum lagi, anggaran dari Pemkab sangat sulit dicairkan.
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Arsyam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Komisioner KPU Sulsel divisi hukum, Khaerul Mannan mengatakan curhat penyelenggara Pilkada di Kabupaten dalam diskusi dengan KPK Kamis (8/10/2015) kemarin terkait honor mereka adalah sesuatu yang wajar.
Menurut mantan ketua KPU Parepare ini, tingginya resiko dengan upah yang mereka dapatkan belum sebanding. Belum lagi, kata Khaerul, anggaran dari Pemkab sangat sulit dicairkan.
"Alangkah baiknya memang anggaran Pilkada kedepan ini ditanggung APBN sehingga tak ada tumpang tindih kepentingan dengan kandidat incumben," katanya Jumat (9/10/2015).
Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi mengungkapkan fakta jika pengawas lapangan menerima upah sangat rendah. "Di Gowa misalnya setelah kita hitung-hitung dari anggaran yang ada untuk pengawas lapangan hanya kebagian Rp100 ribu perbulan, bayangkan itu," katanya. (*)