Antisipasi Tawuran, Prof Heri 'Ronda' ke Kampus Parangtambung
Setelah adanya isu tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Seni dan Desain
Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Mendengar adanya isu tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Seni dan Desain akan kembali pecah, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Heri Tahir MH sigap dan langsung melakukan "Ronda" ke Kampus UNM Parangtambung, Kamis (8/10/2015).
"Di UNM ini saya lihat aksi tawuran itu selalu dilakukan setiap hari Senin dan Kamis. Jadi, saya ronda ke kampus Parangtambung untuk mengantisipasi agar tawuran tidak terjadi,"kata Prof Heri.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial ini berada di Kampus UNM Parangtambung yang berlokasi di Jalan Malengkeri ini sejak pukul 11.00 wita. Memastikan tawuran tidak akan terjadi, Prof Heri meninggalkan kampus Parangtambung menuju ke kampus Gunung Sari sekitar pukul 15.00 wita.
Namun, saat menyisir sebagian area di kampus parangtambung, Prof Heri menemukan sejumlah anak panak yang dipakai pada saat tawuran Senin lalu. Anak panah tersebut pun kemudian ia amankan.
"Saya pikir untuk mengurangi tawuran terjadi, peran senior harus dibatasi terhadap adik-adiknya. Jangan sampai membawa pengaruh yang buruk. Selain itu, penegakan hukum harus dipertegas. Ketika ada mahasiswa yang terlibat harus diberikan efek jera,"ujarnya.
Namun yang tidak kalah penting, kata Prof Heri adalah pendekatan secara akademik. Dimana, mahasiswa harus disibukkan dengan berbagai kegiatan akademik. Sehingga, tidak akan ada waktu untuk berpikir melakukan tindakan anarkis di area kampus. (*)