Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dewan Guru Lemkari Saleh Alhabsyi: Karate Itu Bukan Untuk Berkelahi

Sihan Saleh saat mengevaluasi para murid Lemkari ranting Samata, di Kompleks Perumahan Sarindah Permai, Kelurahan Samata, Kabupaten Gowa

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ilham Mangenre
dok lemkari ranting samata
Dewan Guru Lemkari Pusat Saleh Al Habsyi (tengah) pose murid Lemkari ranting Samata, di Kompleks Perumahan Sarindah Permai, Kelurahan Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2015) malam. 

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Karate itu bukan untuk perkelahian tetapi bagaimana kita menguasai diri, jujur dan menjaga keharmonisan rohani dan jasmani. Begitu pesan Guru Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Pusat, Saleh Al Habsyi (49).

Sihan Saleh Alhabsyi 

Sihan Saleh Alhabsyi ketika memantau dan mengevaluasi latihan para murid Lemkari ranting Samata, di Kompleks Perumahan Sarindah Permai, Kelurahan Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2015) malam.

Latihan orang tua murid Karate-do Lemkari ranting Samata, Sabtu (26/9/2015) malam. (dok Lemkari Samata)

Anggota Dewan Guru Lemkari Tingkat DAN V itu hadir dan didampingi sejumlah Karate-do sabuk hitam Dojo (tempat latihan) Kompleks Sarindah Samata.

"Jadi karate itu bukan untuk menyerang orang, tetapi bagaimana kita safety dan menguasai diri, itulah tujuan kita," tegas alumnus Pondok Pesantren Alkhairaat Pusat Palu, tersebut.

Belasan murid hadir mendengar pencerahan sang guru besar. Murid-murid adalah pria dewasa atau kepala keluarga lingkup Sarindah Permai.

“Setiap gerakan karate itu ada filosofinya, itu harus dipahami. Jadi tidak asal jurus,” ujarnya.

Saleh Alhabsyi (kiri) memeragakan karate-do Lemkari duel murid Dojo Samata.

Orang Tua Gratis

Sihan Saleh mengaku salut berkunjung di ‘Dojo’ Kompleks Samata, malam tadi.

Pria yang tinggal di Jakarta itu mengapresiasi minat para orang tua dan anak-anak di Sarindah Permai untuk bergabung.

"Sekarang sudah 81 murid Lemkari di Kompleks Sarindah Permai padahal baru dua bulan kita buka ranting di sini (Dojo Lemkari Ranting Samata)," kata Sehan Saleh.

"Di Gowa baru di kompleks ini kami buka ranting," tambah Sehan Saleh.

Total murid itu terdiri dari orang tua dan anak-anak penghuni Sarindah Permai.

Murid Dojo kalangan anak-anak dilatih tiga kali dalam seminggu, yakni, Rabu sore, Jumat sore dan Minggu pagi.


Anak-anak murid Karate-do Lemkari Ranting Samata, latihan di pelataran Masjid Rayyam Al Harby, Perumahan Sarindah Permai,, Gowa, Sulawesi Selatan. (dok Lemkari Samata) 

Sedangkan jadwal latihan para murid kalangan orang tua, yakni, Jumat malam dan Rabu malam. Gratis!

Di Kota Makassar ada 72 ranting dojo Lemkari. Peserta juga beragam, mulai anak-anak, pemuda, hingga kalangan orang tua.

“Saya sudah keliling memantau ranting Lemkari, di Makassar, di Jakarta atau Jawa, alhamdulilah peminat di dojo Samata ini termasuk menggembirakan,” tutur Saleh.

Akrab Bertetangga

Menurut Sehan Saleh, tujuan lain perguruan Dojo yang melibatkan dua kalangan tersebut adalah untuk membangun dan menjaga keakraban bertetangga.

"Bagaimana orang tua menyatukan menjalin hubungan sesama. Harapan saya, murid bisa mengajak RT sekitar untuk gabung supaya saling akrab dan menjaga silaturahmi," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved