Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iduladha 1436 H

'Perbedaan Waktu Iduladha Tak Berarti bahwa Kita Tidak Bersatu'

Pemerintah 24 September, Muhammadiyah 23

Penulis: AS Kambie | Editor: Ilham Mangenre
tribunnews.com
Salat Iduladha 1435 h di Masjid Al Markaz Al Islami Jend Yusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 

"Muhammdiyah itu sudah menentukan sejak lama, 2013 lalu sudah diputuskan dalam Sidang Tarjih di Palembang.

Edaran Salat Iduladha 10 Zulhijjah bersamaan ditetapkan dengan 1 Ramadhan 1436," kata Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Alwi Uddin.

Dia memastikan edaran PP Muhammadiyah sejak 2013 itu akan diikuti warga perserikatan mulai dari pusat, wilayah, daerah, cabang, hingga ranting.

"Dalam musyawarah Tarjih Muhammadiyah, hari raya ditentukan sesuai meteodologi hizab dengan menggunakan ilmu falak dan astronomi," ujar Kiai Alwi.

Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat MPW Muhammadiyah, Husni Yunus mengungkapkan
perhitungan ala hisab sudah berjalan sejak tahun 1912.

"Jadi Muhammadiyah memang dalam menentukan hari raya mengundang para ulama dan ilmuan pada bidang tersebut, apalagi dalam era sekarang ini dengan canggihnya teknologi justru semakin memudahkan," jelas Husni.
Husni menjelaskan penentuan awal bulan Ramadhan dan 10 Dzulhijjah sudah dipakai Arab Saudi.

"Sehingga kita konsisten dalam penentuan waktu Idulfitri dan Iduladha karena sesungguhnnya perhitungan waktu-waktu salat itu juga menggunakan metode hizab," kata Husni.(sim/sal/bie)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved