Waspadai Jika Muncul Bintik di 'Mister P' Anda, Ada 9 Jenis Bintik
ada gejala dan tanda bintik di penis yang mengindikasikan kondisi Hirsutis Corona Glandis (Pearly Penile Papules)
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Bintik pada kelamin pria, sebut saja 'Mister P', bisa menandakan gejala penyakit, sesuai penyebab bintik timbul. Hasil penelitian yang dirangkum dokter Jessica Florencia di Klikdokter.com, berikut ini, sembilan penyebab timbulnya bintik atau bintil pada mister P.
1. Hirsutis Corona Glandis (Pearly Penile Papules)
Bagaimana gejala dan tanda bintik di penis yang mengindikasikan kondisi Hirsutis Corona Glandis (Pearly Penile Papules)? Berikut penjelasannya:
Hirsutis Corona Glandis (Pearly Penile Papules) biasanya diiring dengan munculnya:
- bintik-bintik berbentuk kubah atau runcing,
- diameternya kurang dari 0,5 cm,
- sewarna kulit atau terlihat keputihan
- biasanya berlokasi di kepala penis.
Biasanya tersusun mengelilingi kepala penis dalam beberapa baris.
Bintik-bintik ini tidak berbahaya dan merupakan varian normal. Bintik-bintik ini tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
2. Moluskum Kontagiosum
Bintik-bintik berbentuk kubah dengan lekukan di bagian tengahnya, diameternya dapat < 0,5 cm sampai berukuran sebesar biji jagung.
Sewarna kulit atau kadang keputihan seperti lilin. Dapat terletak di mana saja sepanjang penis dan di daerah sekitar kemaluan.
Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dan disebabkan oleh virus poks.
Moluskum kontagiosum menyebabkan gejala terbentuknya papul yang cukup banyak. Papul merupakan benjolan yang berbatas tegas, licin, berbentuk kubah dan sewarna dengan kulit. Ukuran dari papul ini bervariasi, biasanya antara 2-6 milimeter.
Di bagian tengah benjolan seringkali terdapat lekukan kecil yang berisi bahan seperti nasi dan berwarna putih, yang merupakan ciri khas untuk moluskum kontagiosum. Papul ini dapat meradang secara spontan ataupun karena trauma akibat garukan.
Papul yang meradang memberikan gambaran benjolan yang merah, dan hangat.
Moluskum kontagiosum merupakan infeksi virus pada kulit yang umum terjadi pada anak-anak.
Infeksi kulit yang terjadi berupa papul (benjolan licin dan sewarna kulit), tidak nyeri dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu setahun.