Warga Mamuju Utara Bentrok, 3 Kritis dan 2 Rumah Dibakar
Dari video yang direkam oleh salah satu warga, kubu Rahman dan kubu Ambo saling serang dengan menggunakan senjata tajam.
MAMUJU UTARA, TRIBUN-TIMUR.COM - Dua kelompok warga yang memperebutkan lahan seluas 400 hektar di Dusun Pangana, Desa Ompi, Kecamatan Bulutaba, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, terlibat bentrokan, Minggu (9/8/2015) petang.
Dua rumah warga yang berdiri di lokasi sengketa seluas 400 hektar dan dua kendaraan berat dibakar massa, sedangkan tiga warga yang terlibat saling bacok mengalami kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit di Palu, Sulawesi Tengah.
Dari video yang direkam oleh salah satu warga, kubu Rahman dan kubu Ambo saling serang dengan menggunakan senjata tajam.
Insiden ini bermula ketika puluhan warga Dusun Pangana tidak terima karena tanaman coklat yang mereka tanam di atas lahan yang diklaim Haji Rahman sebagai tanah miliknya dibabat habis dengan alat berat.
Emosi warga Dusun Pangana memuncak saat salah seorang pekerja Rahman mengayunkan mesin pemotong ke arah warga yang kesal.
Bentrokan antar-warga pun tak terhindarkan. Kejar-kejaran antara warga dan pekerja dari pihak Rahman sempat terjadi di lokasi. Luasnya lokasi sengketa dan jumlah warga yang terlibat bentrokan membuat kedua belah pihak bingung menentukan siapa kawan dan lawan.
Jauhnya jarak yang ditempuh hingga empat jam dari Kota Mamuju Utara ke lokasi kejadian membuat petugas keamanan tak bisa langsung menjangkau lokasi saat kejadian.
Kapolsek Baras AKP Sukrisno mengatakan, tiga warga yang kritis adalah Ambo Angka, Ripal, dan satu orang pekerja dari kubu Rahman bernama Gondrong.
“Tiga korban sudah dievakuasi langsung ke rumah sakit Palu karena kondisinya luka parah. Sementara dua unit rumah termasuk alat berat dan kendaraan mobil juga dibakar. Saat ini, situasinya sudah terkendali. Puluhan aparat keamanan dari polisi dan TNI berjaga di lokasi," ungkap Sukrisno.(junaedi)