Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar 33 Nahdlatul Ulama

PW NU Sulsel Tak Hadir Pemungutan Suara Pemilihan Tanfidz

Tak ada satupun delegasi Pengurus Wilayah NU Sulsel yang hadir. Dari pimpinan cabang hanya delapan yang hadir menyalurkan suara.

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
CITIZEN REPORTER
Pondok Pesantren Putra Putri Al-Aziziyyah Denanyar Jombang dalam rangka memeriahkan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama mengadakan launching dan bedah buku terjemah Kitab An-Nushush Al-Islamiyyah (Menolak Wahabi). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga kandidat bersaing dalam pemilihan Ketua Tanfidziyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2015-2020. Ketiganya adalah incumbent KH Said Aqil Siradj, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), dan KH Assad Ali.

Hingga berita ini diturunkan, Kamis (6/8/2015) dini hari, masih berlangsung pemungutan suara di arena Muktamar Ke-33 NU, Jombang, Jawa Timur.

Dari arena muktamar, penggembira dari Sulsel, Mahmud Suyuti dan Ahmad Arfah Mubsyarah, melaporkan, tak ada satupun delegasi Pengurus Wilayah NU Sulsel yang hadir. Dari pimpinan cabang hanya delapan yang hadir menyalurkan suara.

Sebelumnya, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) ditetapkan sebagai Rais Am PBNU Periode 2015-2020 pada rapat di ruang sidang Alun-alun Jombang, Rabu (5/8/2015) malam. Penetapan yang dibacakan H Syaifullah Yusuf itu merupakan hasil musyawarah 9 kiai Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Penetapan ditandatangani anggota Ahwa yaitu KH Ma’ruf Amin, KH Nawawi Abdul Jalil, TGH Turmudzi Badruddin, KH Khalilurahman, KH Dimyati Rais, KH Ali Akbar Marbun, KH Makhtum Hannan, KH Maimoen Zubair, dan KH Mas Subadar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved