Muktamar ke 47 Muhammadiyah
647 Polisi Kawal Muktamar Muhammadiyah, Tak Ada Penutupan Jalan
Personil yang dikerahkan terdiri dari 377 anggota Polrestabes Makassar, 210 anggota Brimob Polda, dan Patmor sebanyak 60 orang.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.COM - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menurunkan sekitar 647 personil untuk mengawal pelaksanaan Muktamar Muhammadyah ke 47 yang akan dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Personil yang dikerahkan terdiri dari 377 anggota Polrestabes Makassar, 210 anggota Brimob Polda, dan Patmor sebanyak 60 orang.
"Jumlah personil ini diluar dari TNI dan Paspampres, kata Kepala Bagian Bin OPS Polda Sulsel," ujar AKBP I Gusti kepada Tribun.
Personil ini rencananya akan ditempatkan disejumlah titik pengamanan Karebosi, Monumen Mandala, gedung Manunggal, kampus Unismuh, penginapan atau hotel dan tempat kegiatan lainnya.
Hal sama juga disampaikan Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar AKBP Azis. Azis mengatakan siap mengamankan pelaksanaan Muktamar ini.
Kepolisian Lalulintas Polrestabes Makassar menyampaikan tidak akan melakukan penutupan jalan jelang pelaksaan Muktamar Muhammadya ke 47 yang digelar di Makassar.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Santoso mengatakan pelaksanaan pembukaan hari senin, Penutupan jalan tidak ada. Namun dia berharap untuk mengantisipasi kemacetan , warga diminta untuk menghindari atau melintas di dekat kegiatan Muktamar.
"Tidak ada penutupan, tetapi akan terjadi penyempitan dan perlambatan karena parkir khusunya di karebosi juga diseputaran karebosi. Kami imbau masyarakat bisa menghindari wilayah karebosi dan sekitarnya silahkan mengambil jalur alternatif lainnya, jelasnya.
Titik jalan yang akan mengalami penyempitan jalur yakni di Jl Sudirman, Kartini, Kajoalalido, Jl dr Wahidin, Jl Nusa kambangan, Jl Amanagappa, Jl Ince Nurdin. Adapun jumlah personil lalulintas yang dilibarkan sekitar 230 personil, baik dari personil lantas Polres maupun Lantas Polsek.
" lokasi yang diamankan disetiap lokasi kegiatan terutama daerah yang dianggap rawan," jelasnya