Mahasiswa Poltek ATIM Uji Kompetensi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Politeknik ATI Makassar melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknik Industri senantiasa berupaya menghasilkan alumni yang kompeten dan siap pakai.

Ketua LSP Teknik Industri Poltek ATIM, Dr Sariwahyuni SP MSi mengatakan LSP yang ia pimpin telah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor ID 124 untuk menyelenggarakan uji kompetensi sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 301 Tahun 2011.

Pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa Poltek ATIM dilakukan pada empat Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang terverifikasi LSP Teknik Industri.

Tempat uji kompetensi tersebut merupakan tempat uji masing-masing program studi yaitu Otomasi sistem permesinan ( TUK Teknik Elektro Industri), Teknik Manufaktur Industri Agro (TUK Teknik Mesin Industri), Teknik Kimia Mineral (TUK Teknik Kimia Industri) dan Teknik Industri Agro (TUK Teknik Manajemen Industri).

"LSP Teknik Industri Poltek ATIM di survailance oleh tim lisensi BNSP untuk memastikan pelaksanaan Pedoman BNSP 201 dan 202 kemarin. Dalam pelaksanaan survailance tersebut LSP Teknik Industri Poltek ATIM kembali mengajukan enam skema kompetensi baru,"katanya, Rabu (17/6/2015)

Enam skema kompetensi tersebut, yaitu empat skema untuk program Diploma 1 dan dua skema kompetensi untuk program 3 in 1 ( pelatihan, uji kompetensi dan penempatan kerja).

Skema untuk program Dipoloma 1, yaitu skema instrumen pengontrolan , skema perawatan mesin produksi, skema kimia logam dan skema perawatan listrik serta. Sedangkan, skema kompetensi program 3 in 1, yaitu skema pengelasan dan skema logistik.

"Jika keseluruhan skema tersebut terverifikasi, maka LSP Teknik Industri akan memiliki 10 skema kompetensi. Tahun ini, LSP teknik industri Poltek ATIM merencanakan akan menguji 206 mahasiswa tingkat akhir,"tambahnya.

Untuk kegiatan uji kompetensi ini LSP Teknik Industri didukung oleh 48 asesor kompetensi dan 5 asesor lisensi, asesor kompetensi tersebut 98 persen adalah dosen Poltek ATIM.