Ini Perintah Wapres JK: Makassar-Bone Harus Bisa Ditempuh 3 Jam
"Saya dulu menyampaikan kita harus menyelesaikan tiga jalan utama menuju Bone," katanya.
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM-Tidak ada jalan yang mudah untuk menuju kabupaten Bone dari kotaMakassar, Sulawesi Selatan.
Jalur darat terdekat adalah melewati pegunungan Camba yang berkelok dan rimbun di kabupaten Maros.
Lama perjalanannya bisa mencapai 5-7 jam perjalanan.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam sambutannya di rumah jabatan Bupati Bone, di kota Watampone, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/6/2015), mengaku sempat memerintahkan agar jalur menuju kampung halamannya di Bone, dapat diperbaiki.
"Saya dulu menyampaikan kita harus menyelesaikan tiga jalan utama menuju Bone," katanya.
Tiga jalur tersebut adalah dari Makassar melalui Pare-Pare dan Wajo, lalu dari Makassar melalui Sinjai dan dari Makassar melalui pegunungan Camba di kabupaten Maros.
Walau pun Jusuf Kalla saat masih mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudoyono sempat memberikan ultimatum agar proyek tersebut segera diselesaikan, namun kenyataannya hingga kini jalur itu belum dapat dikatakan baik.
Dalam kunjungannya ke Sulawesi Selatan kali ini, Jusuf Kalla juga ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera), Basuki Hadimuljono.
Namun Basuki memutuskan untuk tidak berlama-lama di Bone, ia memilih untuk menjajal langsung jalur Bone- Makassar, sebelum ditanya Wapres soal jalur tersebut.
"Tadi saya sama-sama (dengan) Menteri PU, sebelum saya tanya, dia pergi dulu melihat (Jalur pegunungan Camba," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya.
Jusuf Kalla berharap agar proyek-proyek pembangunan dan perbaikan jalan dari kota Makassar-menuju Bone, dapat membuat waktu tempuh menjadi semakin cepat, yakni sekitar 3 jam
Kata dia dengan perbaikan jalan dari Makassar ke Bone, diharapkan perekonomian kedua belah pihak akan terdongkrak.
Selain program-program pemerintah akan semakin mudah direalisasikan di kedua daerah, komoditas-komoditas dari Bone akan lebih mudah dibawa ke Makassar, di mana terdapat pelabuhan besar dan bandar udara. (Nurmulia Rekso Purnomo/tribunnews.com)