Dispora Makassar Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pemuda

Citizen Reporter, Bahrul ulum Ilham, Konsultan PLUT Sulsel/Makassarpreneur melaporkan dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM -Dinas pemuda dan olahraga kota Makassar menggelar pelatihan manajemen kewirausahaan pemuda, Selasa (26/5/2015) di Hotel Losari Beach Inn Makassar.

Kegiatan ini diikuti sekitar 80 pemuda utusan kelurahan se-kota Makassar dan wirausaha muda perwakilan HIPMI PT berbagai kampus di Makassar.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh staf ahli walikota Makassar bidang penguatan struktur ekonomi Andi Abdullah Bau Sawa mewakili Walikota.

Kadispora Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menumbuhkembangkan pengetahuan seputar kewirausahaan dan membangkitkan semangat generasi muda untuk mandiri dan menciptakan lapangan kerja.

Adapun narasumber pelatihan adalah dari akademisi Bapak Dr Arifuddin Mannan, MSi dan Dr Syamsu Rijal MPd, konsultan bisnis Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Sulsel, Salmad sahmad, S.Pd, MM dan Bahrul ulum Ilham, SPd MM dari Makassarpreneur. Materi pelatihan meliputi akuntansi ukm, pengembangan karakter wirausaha dan layanan prima, menyusun SOP yang efektif dan pengantar bisnis model.

Dalam pelatihan ini saya berbagi materi seputar business model canvas (BMC) di hadapan peserta.Salah satu sebab kegagalan usaha mikro dan kecil untuk tumbuh adalah karena mereka tidak punya model bisnis yang tepat.

Business Model Canvas (BMC) adalah pendekatan dan teknik terbaru untuk menjelaskan, menganalisa, dan mengembangkan business model suatu usaha agar usaha tersebut tumbuh berkembang dan langgeng secara financial.

Saya yang juga menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan bangunan bisnis yang bisa diadopsi pelaku wirausaha terdiri dari 9 komponen yang terdiri dari Customer Segment (Segmen Pelanggan), Value Propositions (Nilai Tawar/Unggulan, Channels (kanal/distribusi), Customer Relationships (Hubungan Pelanggan), Revenue Streams (Alur pendapatan). Selain itu, Key Resources (Sumberdaya Utama), Key Activities (Kegiatan Utama), Key Partnerships (Rekanan Utama), serta Cost Structure (Struktur Biaya). (*)