Biksu Ashin Wirathu Disebut Dalang Pembantaian Muslim Rohingya
Aksi pembalasannya itu dinamai gerakan 969.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok biksu Buddha Burma, Ashin Wirathu kini sedang disorot.
Penyebabnya, dia diduga kuat menjadi dalang di balik pembantaian warga Muslim Rohingya di Myamar.
Biksu Ashin disebut menggekkan Budha di Myanmar untuk membantai Muslim Rohingya. [Baca juga: Pengungsi Rohingya Dipukul saat Minta Makan Lalu Ditembak Mati di Laut]
Atas perannya itu, wajah biksu Ashin Wirathu terpampang di sampul majalah Time disertai tulisan “THE FACE OF BUDDHIST TERROR”.
Sampul Time pun menjadi viral di jejaring sosial Indonesia.
Netizen Indonesia khususnya aktivis Muslim mengecam biksu Ashin Wirathu dan menyamakannya teroris.
“Inilah kebiadaban yang dipertongtongkan oleh orang yang mengaku beragama,” tulis Suaib Prawono, aktivis Gusdurian Makassar melalui Facebook, Rabu (20/5/2015)..
Posisinya sebagai pemuka agama, wajahnya yang tenang dinilai bertolak belakang dengan tindakannya selama ini.
Dikutip dari sejumlah sumber, biksu Ashin Wirathu melakukan itu sebagai pembalasan atas penghancuran patung Buddha Bamiyan di Afganistan.
Aksi pembalasannya itu dinamai gerakan 969.
Pelacur
Biksu Ashin Wirathu juga pernah disorot gegara melontarkan kata-kata tidak etis, yakni menyebut seorang utusan PBB "pelacur" dan "wanita jalang", Januari 2015.
Dikutip dari BBC, pejabat hak asasi manusia PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein pun mendesak pemerintah Myanmar mengecam keras biksu Ashin Wirathu.
Al Hussain mengatakan komentar Wirathu tergolong "ucapan yang bisa memicu kebencian".