Prof Qashim Mathar Menyesal Terlambat Kenal AGH Mustamin Arsyad
"Terus terang seringkali saya lebih menyimak ucapan-ucapannya saat menguji ketimbang jawaban mahasiswa. Beliau sangat menguasai bidang ilmunya"
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Arsyam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Salah satu guru besar UIN Alauddin Prof Qashim Mathar mengaku menyesal terlambat mengenali almarhum Anregurutta Mustamin Arsyad.
"Sekembali dari sekolah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Anregurutta Mustamin Arsyad ditempatkan sebagai dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar, saya belum mengenalnya dengan baik. Hingga suatu saat, Prof Azhar Arsyad rektor waktu itu,berkata kepada saya, kenapa tidak memperkuat tenaga dosen ilmu-ilmu Alquran dan tafsir di Pascasarjana dengan mengangkat Dr Mustamin Arsyad? Digugah oleh saran Prof Azhar, saya mencari tahu siapa dan sejarah pendidikan dari Dr Mustamin. Tak lama sesudahnya jadilah beliau salah seorang tenaga pengajar yang menguasai bidangnya. Ada rasa penyesalan dalam diriku, kenapa terlambat mengenalnya," cerita Prof Qasim usai melayat di rumah duka, Senin (6/4/2015).
Qasim merasa mendapat tambahan banyak sekali ilmu Alquran dan tafsir setiap kali ikut dalam sidang ujian mahasiswa magister dan doktor di mana AGH Mustamin hadir sebagai penguji.
"Terus terang seringkali saya lebih menyimak ucapan-ucapannya saat menguji ketimbang jawaban mahasiswa. Beliau sangat menguasai bidang ilmunya," tambahnya. (*)