Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ada Apa Gerhana Bulan Berwarna Merah Pekat?

Menurut Narator Planetarium, Cecep Nurwendaya, semakin gerhana bulan berwarna merah, semakin pekat polusi udara yang berada di atmosfer wilayah itu.

Editor: Ilham Mangenre
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Gerhana bulan saat diabadikan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Warna merah pekat yang nampak pada gerhana bulan adalah indikasi seberapa banyak polusi yang ada di suatu wilayah. Apakah ketika Anda melihat gerhana bulan di wiliyah Anda berwarna demikian?

Gerhana bulan darah dapat disaksikan di sejumlah negara, Sabtu (4/3/2015) pekan ini. (globalnews.ca)

Menurut Narator Planetarium, Cecep Nurwendaya, semakin gerhana bulan berwarna merah, semakin pekat polusi udara yang berada di atmosfer wilayah itu.

Gerhana bulan saat diabadikan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015).

"Semakin serius polusi udara di suatu tempat, semakin merah warna bulan saat gerhana bulan total. Kalau merah kta harus sedih.

Itu tanda ada masalah dengan polusi kita," ujar Cecep di Gedung Planetarium, Taman Ismail Marzuki Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).

Cecep menjelaskan, warna merah pada gerhana bulan itu adalah pantulan cahaya dari matahari dari atmosfer.

"Warna merah itu terjadi karena bumi kita punya atmosfer, maka saat berlangsung gerhana bulan total tidak keliatan jika tidak ada atmosfer. Tapi karena ada atmosfer, merefleksikan sinar matahari," kata Cecep.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved