#MakassarTidakAman
Sore, Penjahat Bermotor Todong 10 Siswa SMA 5 Makassar
menodongkan parang panjang menyerupai samurai dan panah sambil meminta barang berharga dari siswa satu per satu.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUN-TIMUR.COM - Penjahat bermotor atau begal motor atau perampok berkedok geng motor masih buas di Kota Makassar sampai saat ini. Mereka bahkan aksi pada siang hari.
Kamis (5/3/2015), sekitar Pukul 15.00 Wita, sebanyak 10 siswa SMA Negeri 5 Makassar menjadi korban penodongan kawanan begal, di Jl Ance Dg Ngoyo, dekat Hotel Jakarta, Makassar.
Telepon genggam dan uang mereka dibawa kabur begal yang mengendarai sepeda motor.
Seorang korban, Abudzar (15), dalam pengakuannya menceritakan, kejadian ini bermula saat ia dan teman sekolahnya di SMA Negeri 5 hendak nongkrong di jalan itu.
Saat mulai berkumpul, tiba-tiba enam pemuda yang mengendarai dua sepeda motor (berboncengan) datang menodong korban. Satu di antara sepeda motor dikendarai merek Yamaha Mio (matic).
“Jangan bergerak. Serahkan HP sama uang. Jangan lapor ke polisi,” kata Abudzar menirukan ucapan begal.
Sambil menunggangi sepeda motor, kawanan begal menodongkan parang panjang menyerupai samurai dan panah sambil meminta barang berharga dari siswa satu per satu.
Abudzar mengaku menyerahkan handphone merek BlackBerry. “Temanku, ada yang serahkan uang ratusan ribu. Ada juga STNK,” ujar putra anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Keadilan Sejahtera, Sri Rahmi ini.
Dia mengaku, saat ditodong hanya bisa pasrah. Dua temannya sempat kabur dan langsung bersembunyi di rumah warga.
Usai menodong, kawanan begal yang menutup wajahnya menggunakan helm dan masker langsung kabur ke arah Jl Boulevard.
Siswa, kata Abudzar mengakui, juga langsung melapor di Mapolsek Panakukang.(*)