Walhi Sulsel Buat Petisi Tolak Semen China di Maros
Pabrik semen tersebut dinilai dapat merusak lingkungan dan kawasan karts yang menjadi salah satu ikon Maros.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel bersama beberapa organisasi pencinta lingkungan hidup dan organisasi mahasiswa di Maros, membentuk petisi untuk menolak rencana masuknya pabrik semen dari China PT Conch Maros South Sulawesi Mine ke Maros.
Pabrik semen tersebut dinilai dapat merusak lingkungan dan kawasan karts yang menjadi salah satu ikon Maros.
Petisi penolakan tersebut terbentuk saat Walhi Sulsel bersama organisasi lainnya menggelar diskusi multi pihak di salah satu warkop di Maros.
Petisi tersebut diberi nama dengan Aliansi Masyarakat Untuk Karst (AMUK). Pada diskusi tersebut Walhi mengundang sejumlah organisasi mahasiswa, kepemudaan serta LSM lainnya.
Ketua bidang hukum dan advokasi Walhi Sulsel, M Amin, Kamis (12/2/2015) mengatakan bahwa diskusi tersebut digelar untuk menyamakan persepsi bagi para aktifis organisasi, yang sadar dengan ancaman kerusakan lingkungan hidup di Maros, dengan banyaknya industri yang menyerbu Maros. Pertambangan yang saat ini, sudah masuk dalam tanah mengkhawatirkan.
"Dengan adanya petisi ini, kami mendorong kesamaan persepsi atas pentingnya melestarikan lingkungan daripada masuknya industri. Apalagi dengan ancaman masuknya pabrik semen Cina yang jelas-jelas akan mengancam kerusakan baik lingkungan maupun dari sisi sosial masyarakat," ujar Amin. (*)