Nasib Brimob, Ditikam Pak Ogah, Dikeroyok Pengamen

MAKASSAR, TRIBUN TIMUR.COM- Dua anggota polisi satuan Brigade Mobile (Brimob) Sulsel jadi korban penganiayaan oleh pengamen dan Pak Ogah, di Kota Makassar, dua hari terakhir.

Sabtu (31/1/2015) siang, anggota Brimob Polda Sulsel, Bripda Sudirman, ditikam oleh Pak Ogah yang mengarahkan pengendara di Jl Sultan Alauddin, sekitar 200 meter dari Markas Brimob Polda Sulsel, Makassar.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Tamalate, Makassar, Kompol Suaib Majid, penikaman terhadap anggota Brimob ini, dipicu saat korban diteriaki oleh pelaku dengan kata kata kotor.

Saat itu Bripda Sudirman bersama temanya melintas di sekitar pertigaan Jl Sultan Alauddin-Jl Andi Tonro dengan menggunakan motor, di sekitar tempat pak ogah mengatur lalu lintas.

"Salah seorang pak ogah berteriak dan menegur kedua anggota Brimob Polda Sulsel itu dengan kata kata kotor," kata Suaib.

Saat korban mendekati pelaku, tak dinyana pelaku pun langsung mengeluarkan badik dan menikam korban.

Suaib mengatakan, pelaku diduga berjumlah tiga orang, dua diantaranya sudah diamankan. Sementara pelaku utama penikaman masih buron.

"Dua pelaku yang kita amankan atas nama Manang (45) dan Aso. Namun pelaku utamnya masih buron," kata Suaib.

Sekira pukul 23.30 Wita, Jumat (30/1/2015), anggota Brimob Polda Sulsel, Bripda H (inisial), dikeroyok habis-habisan oleh puluhan pengamen di anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur, Makassar.

Akibat kejadian, Bripda H mengalami luka memar pada bagian pipi kanan dan kiri terkena pukulan puluhan massa tak dikenal diduga pengamen.

Kepala Kepolisian Sektor Ujung Pandang, Kompol Nauwu Taiyeb, mengaku,"Kami belum tahu apa penyebabnya. Karena kejadian ini secara tiba tiba terjadi," katanya.

Dikabarkan, otak pelaku penganiayaan kedua anggota polisi tersebut belum ditangkap, masih buron.

Ini kasus kesekian yang menimpa anggota polisi di Makassar. Beberapa waktu lalu, anggota Polrestabes Kota Makassar juga dikeroyok oleh pak ogah di Pasar Senggol Makassar. (*)