Polres Gowa Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Toko Metalik Elektronik
Menewaskan delapan penghuni, termasuk tujuh pramuniaga toko elektronik
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Duka masih mewarnai keluarga besar Muhammad Zain Afong atau yang akrab disapa Baba Afong (46), pasca-kebakaran toko Metalik Elektronik, di Jl KH Wahid Hasyim No 241, Sungguminasa, Gowa, Selasa (20/1/2015) dini hari.
Kebakaran yang menewaskan delapan penghuni, termasuk satu putranya, Ricki Afong (25), dan tujuh pramuniaga toko elektronik ini, adalah kebakaran terbesar dan menewaskan korban terbanyak dalam satu dekade terakhir.
Kemarin, Jenny (42), istri Baba Afong, bersama dua anak dan menantunya, yang selamat; Linceng, Rendy, Marlina dan Hellary, mengikuti proses identifikasi dan pemulasaran Ricky di Rumah Jenazah RS Grestelina, Makassar, Rabu (21/1/2015).
Sedangkan, Baba Afong, kemarin, juga memberiketerangan pers, untuk menjelaskan kronologis kejadian ini.
Jajaran kepolisian Polres Gowa, kemarin,m juga melanjutkan penyelidikan. Sedangkan pemilik ruko, Baba Afong, belum diperiksa, karena pertimbangan kemanusiaan.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Muh Akbar, mengatakan, baru lima saksi. Tiga security, tetangga ruko dan warga.
Dari data yng dihimpun Tribun, kemarin, terungkap sebelum kebakaran hebat , security Bank Mandiri Syariah, Kamaruddin (34), mendengar ada ledakan dari dalam toko elektronik dan furniture Metalic, sekira pukul 01.50 wita, Selasa (20/1/2015).
"Awalnya saya dengar ledakan dari arah dalam toko. Waktu itu saya lagi nonton. Tapi teman bilang mungkin itu suara mangga jatuh," paparnya, Rabu (21/1/2015).
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Kamis (22/1/2015) hari ini. (*)