Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Besok, PK Identitas Unhas Putar Film "Senyap"

Di Sekretariat PK identitas pada pukul 15.00 wita, Selasa besok.

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Besok, PK Identitas Unhas Putar Film
TRIBUN TIMUR/ANITA WARDANA
Pimpinan Redaksi PK identitas Unhas, Akhmad Dani

Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Penerbitan Kampus (PK) identitas, Universitas Hasanuddin (Unhas) akan mengadakan pemutaran film "Senyap" di Sekretariat PK identitas pada pukul 15.00 wita, Selasa (6/1/2014) besok.

Film "Senyap" merupakan film dokumenter arahan Sutradara dari Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer. Film yang diproduksi sejak tahun 2010 hingga 2012 ini berkisah tentang pembantaian massal 1965 dari sisi penyintas dan keluarga korban.

Film ini pertama kali diputarkan di Indonesia pada tahun 2011 oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Kesenian Jakarta.

"Kami memutuskan untuk memutarkan film ini sebagai bentuk pencerdasan kepada warga kampus dan masyarakat umum," ujar Pimpinan Redaksi PK identitas, Akhmad Dani, Senin (5/1/2015).

Mahasiswa Jurusan Sastra Arab Unhas ini menambahkan, melalui film tersebut diharapkan masyarakat dapat memiliki referensi lain mengenai kisah tragedi 1965 yang dianggap dilakukan oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurutnya, selama ini masyarakat hanya memiliki satu sumber informasi mengenai kejadian tersebut yakni dari pemerintah Indonesia.

"Harapannya setelah menonton film ini, masyarakat memiliki alternatif sumber informasi lain bagaimana sebenarnya keterlibatan PKI dalam tragedi ini sebagai pembanding sumber yang selama ini kita dapatkan," jelasnya.

Dani menambahkan, film "Senyap" tersebut pun menjadi ruang bagi keluarga anggota PKI untuk mengklafikasi atas berbagai tuduhan yang mereka dapatkan karena selama ini sejarah PKI hanya dibuat berdasarkan versi pemerintahan yang sedang berkuasa.

Usai pemutaran film tersebut, juga akan diadakan sesi diskusi bersama Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Makassar, Gunawan Mashar mengenai mengapa Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia melarang pemutaran film "Senyap". (*)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved