Almarhum Faisal adalah Ketua Eksekutif Mapala Sintalaras UNM
Linda tante almarhum mengaku tak menyangka Faisal akan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN -- Faisal M alias Icconk Badai, pemuda 24 tahun UNM yang ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya di Jl Sultan Alauddin II, Tamalate Makassar, Jumat (19/12) sekitar pukul 4.30 wita, adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi semester VIII Universitas Negeri Makassar (UNM).
Selain tergantung, almarhum yang diketahui aktif di organisasi mahasiswa pencinta Alam (Mapala) Sintalaras ini ditemukan terdapat luka tusukan pisau dapur pada bagian lehernya.
Faisal ternyata salah satu mantan ketua Dewan Eksekutif Mapala Sintalaras UNM sejak tahun 2012 - 2013.
Di dalam organisasi pencinta alam tersebut, Faisal diberi nama Badai oleh teman-temannya. Salah satu kegiatan yang pernah dilakukan di masa jabatannya adalah penanaman pohon di pulau Kodingareng yang bekerja sama dengan TNI dan sejumlah siswa diberbagai sekolah di Makassar.
Menurut teman-temannya, badai adalah orang yang santun, ramah dan terbuka. "Selama ini tidak ada keluhan ataupun masalahnya. Dia adalah anak yang baik, kata Ahmad.
Linda tante almarhum mengaku tak menyangka Faisal akan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Pasalnya Icconk ini dikenal anak yang baik, tidak pernah mengeluh , padahal Faisal dikenal orang yang terbuka. Meskipun sering berdiam diri di dalam kamar.
Dia juga sering bermain bersama temannya di Kompleks BTN Dolog Tabaria, saat Sintalaras masih bermarkas di kompleks yang berjarak sekitar 600 meter dari rumah dan kampusnya.
Selain itu yang membuat keluarganya heran, karena selama ini Faisal tidak punya masalah dengan siapapun baik teman , tetangga atau pun keluarga. "Kami tidak menyangka akan begini, karena dia itu anak baik '. Sebab selama ini kita tau dia tidak pernah mencari masalah ataupun punya masalah dengan tetangga.
"Jika ada demo di Kampus ataupun ada tawuran di dekat rumah, Faisal tidak pernah ikut ikutan, malah dia lebih suka berdiam di Kamar, kata Linda
Selain itu, Faisal juga dikenal suka bantu ibunya untuk cuci piring di dapur dan membersihkan lantai ataupun dapur. "Saya pernah ditegur , karena saya cuci piring disini, dan katakan sama saya jangan tante itu tugas saya, jelasnya
Makmur orang tua Almarhum juga merasa heran atas kenekatan Faisal mengahiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Selama ini tidak ada masalah dengan dia , kami tidak pernah kerasin atau dipukul. Dan tidak ada permintaan apa apa, sebutnya
Namun Makmur mengaku, selama dua bulan ini Faisal diketahui sering berdiam diri di dalam kamar tanpa mereka tau apa sebabnyak.(san)