Legislator Golkar Sulsel Meninggal
Politisi Golkar Lepas Jenazah Andi Wati
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka Jl Batara, Kota Palopo, sebelum dikebumikan
Penulis: Mahyuddin | Editor: Mansur AM
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Politisi senior Partai Golkar Sulsel Ajeip Padindang memimpin upacara pelepasan jenazah anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Golkar, Andi Rahmawati Sulthani, di Kota Palopo. Sejumlah anggota DPRD Sulsel ikut mengantar Kedatuan Luwu Ke-12 ini ke peristirahatan terakhirnya di Kuburan Raja-raja Bua, Palopo, setelah salat Asar, Kamis (18/9/2014).
Di antaranya Ajeip Padindang (Golkar), Armin Mustamin Toputiri (Golkar), Rusni Kasman (Golkar), Andi Ina Kartika Sari (Golkar), dan Syamsari Kitta (PKS).
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka Jl Batara, Kota Palopo, sebelum dikebumikan. Sebelum meninggal, politisi yang menjabat Pabbicara (Juru Bicara) Kedatuan Luwu 12 ini disalatkan di Masjid Nurul Rahmah, samping rumah almarhumah. “Beliau politisi yang sederhana tapi punya pendirian yang kuat,” kata kolega Rahmawati, Rusni Kasman.
Almarhum juga mendapat gelar kedatuan Opu Mpileyengngi Pakkasiwiangnga (tokoh yang meninggalkan masa pengabdiannya).
Upacara pelepasan jenazah dilakukan dua versi. Kapasitas almarhumah sebagai anggota DPRD Sulsel dan kapasitas sebagai anggota Dewan Adat Kedatuan Luwu.
“Saya diberi amanah mewakili pimpinan DPRD Sulsel untuk melepas jenazah almarhum. Andi Wati (sapaan almarhum) ternyata merahasiakan penyakitnya kepada kita di kantor dan tetap bekerja seperti biasanya. Inilah figur politisi perempuan yang patut jadi teladan,” kata Ajeip.