Lelang Jabatan Pemkot Makassar
Calon Camat Diketahui Setelah Penetapan 10 Besar
Data diri dan track record calon pejabat tersebut baru akan dibuka setelah panitia menetapkan 10 besar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wali Kota Makassar Danny Pomanto mendukung upaya panitia lelang jabatan di Pemkot Makassar untuk tidak membuka akses warga mengetahui data diri calon camat dan lurah yang mendaftar. Data diri dan track record calon pejabat tersebut baru akan dibuka setelah panitia menetapkan 10 besar.
“Kalau awal memang harus tertutup. Kalau kita buka dari awal, khawatirnya, nanti di antara mereka ada yang saling bermusuhan kalau mengetahui ada bawahan yang menjadi saingan,” kata Danny saat berbicara di hadapan peserta Workshop Urban Planning Leaders di Hotel Aston, Makassar, Jumat (5/9/2014), siang.
Menurut Danny, jika hal itu terjadi, akan membahayakan kinerja di kantor tempat mereka bekerja. Atasan dan bawahan akan saling mencurigai dan pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya kinerja para pelayan masyarakat.
“Biarkan dulu kami hanya memberi nomor saja. Setelah terpilih 10 besar, baru masyarakat boleh mengetahui siapa-siapa mereka,” tambah Danny.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (6/9/2014) hari ini. (*)