Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Salo Mangguliling Segeri

Sungai di Pangkep Ini Diyakini Bisa Sembuhkan Aneka Penyakit

Tak sulit menemukan jalan menuju Salo Mangguliling. Dari Makassar, berjarak sekitar 78 km, sebelah utara.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Thamzil Thahir
dok tribun-Timur/fb/rudi/arsy
warga datang ke kawasan Batu Karoang, Salo Mangguliling, Desa Baring, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulsel. 

Di sisi lain sungai ini juga banyak bekas tambang pasir, dan galian golongan C.

Pemerintah Pangkep dan DPRD tengah membahas kemungkinan menjadikan kawasan ini sebagai salah satu obyek wisata permandian alam. 

Gunung di sini memang berada di gugusan pegunungan karst yang menyambung dari Maros, Pangkep, hingga ke Barru, dan masuk sebagian ke wilayah selatan Soppeng, dan barat Bone.

Kepala Desa Baring, Andi Arsyad AGO, mengkonfirmasikan khasiat sungai di wilayah administratifnya ini.

"Anak muda disini kalau Sabtu minggu bisa dapat uang parkir sampai Rp 3 juta Pak," katanya menggambarkan "sumber" pendapatan asli desa (PAD) mendadak kampung pedalaman itu. Hari biasa, pendapatan bisa sampai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Tiap mobil dan orang yang masuk "dipajak" Rp 5000 ribu, sedangkan sepeda motor Rp 3000. "Kalau rombongan dari Makassar dan Soppeng, biasa kasi sampai Rp 10.000," ujar Mustang, salah seorang remaja yang jadi jukir di daerah itu.

Digambarkan, spot sungai yang paling diyakini "berkhasiat" dan keramat adalah bagian dalam. " Di sungai dekat Bulu Karoang ini, itu yang ramai," kata Ari Kasim, pria asal Segeri yang bermukim di Makassar, kepada Tribun, Maret 2014 lalu.

Kepala Desa, mengaku tak tahu menahu soal khasiat air sungai di kampungnya itu. "Saat kampanye pemilu itu sudah banyak, nakala-kalah Bantimurung Pak, kalau hari Sabtu dan Minggu," katanya.

Warga Pangkep, Asdar Muis, kepada Tribun, menjelaskan awalnya ini sungai alam biasa. Namun karena ada warga setempat, yang bermimpi dan mengabari keuarganya di Makassar, kalau air sungai dekat Batu Karoang bisa sembuh penyakit, akhirnya banyak yang datang.

"Ini sisa beberapa minggu lagi, karomahnya sudah hilang, kata Asdar, menuturkan cerita berantai yang dia dengar. (zil)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved