KOMUNITAS
Hidupkan Boice Dari Group Line
Grup media sosial tersebut dibentuk tahun 2013. Upaya yang dilakukan perempuan yang akrab disapa Adheyl ini sukses.
Penulis: Andi Chaerul Fadli | Editor: Muh. Taufik
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Akses publik yang bebas di dunia maya membuat komunitas penggemar CN Blue, Boice Makassar menggunakan media sosial dalam mengumpulkan anggotanya. "Kalau mau ngumpul, kita sebar dulu di grup line kita," ujar Founder CN Blue, Uswatun Hasanah melalui sambungan telepon, Rabu (14/5/2014).
Grup media sosial tersebut dibentuk tahun 2013. Upaya yang dilakukan perempuan yang akrab disapa Adheyl ini sukses.
Sejumlah kegiatan yang dilangsungkan berawal dari ide-ide yang berputar di grup tersebut. Mulai dari aksi sosial yang melibatkan sejumlah anak jalanan beberapa waktu lalu, hingga ajang kumpul bersama di Galesong, Kabupaten Takalar, dua pekan lalu.
"Ngumpulnya tergantung di grup, maunya di mana. Terakhitr kita kumpul di Galesong," jelas mahasiswa FKM Unhas angkatan 2011.
Komunitas penggemar ini berdiri 15 November 2011. Anggota Boice Makassar menggunakan Twitter sebelum lahirnya grup Boice Makassar di aplikasi pengirim pesan, Line.
"Sejak berdiri kita gunakan twitter untuk sebar informasi hingga 2013," kata Adheyl. Seiring berjalannya waktu, penggemar band asal Negeri Gingseng tersebut membuka halaman tersendiri di Facebook.
Di twitternya, Boice Makassar diikuti lebih seribu pengikut. Sejak berdirinya, beragam informasi terkait CN Blue bisa didapatkan melalui linimasanya.
