Penerimaan CPNS
TP FAS Dilapor "Atur" Kelulusan Honorer K2
Tim independen, yang bertugas menelusuri keabsahan kelulusan honorer K2 di Parepare, semakin menemukan titik terang.
* Bersama 6 Anggota DPRD Parepare
PAREPARE,TRIBUN-TIMUR.COM- Tim independen, yang bertugas menelusuri keabsahan kelulusan honorer K2 di Parepare, semakin menemukan titik terang.
Bahkan mereka menyebut jika Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dan Faisal A Sapada, bersama enam anggoata DPRD Parepare, disebut dilaporkan masyarakat, ikut andil dalam meluluskan sejumlah honorer K2, termasuk memberikan SK Palsu, pada rekruitmen CPNS belum lama ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota tim independen, Rahman Saleh, saat ditemui di Kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Parepare, Senin (5/5).
Menurut Rahman Saleh, beberapa pejabat yang dilaporkan oleh warga, termasuk dari sejumlah LSM diantaranya, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, Wakil Wali Kota Parepare, Faisal Andi Sapada, mantan Plt Sekda Parepare, Kadarusman, mantan Kabid Mutasi Ahmad Masdar.
"Jadi selain mereka, warga dan LSM juga melaporkan adanya keterlibatan enam anggota dewan lainnya, diantaranya, Kurtapati (PAN), Andi Nurhanjayani (Demokrat), Kaharuddin Kadir (Golkar), Haris Arsyad (PKS), Minhajuddin (Golkar), dan Iqbal Chalik (PKS)," kata Rahman Saleh di dampingi tim independen lainnya, Ruslan dari LSM Lira, dan Kepala BKDD Parepare, Anwar Saad.
Menurut Rahman Saleh, dalam waktu dekat, nama nama pejabat, yang dilaporkan ikut andil dalam mengatur kelulusan, termasuk memberikan SK Palsu atau SK siluman, akan dipanggil untuk dimintai keterangan atau klarifikasi.
Ditanyai dengan waktu kapan dilakukan klarifikasi tersebut, Rahman Saleh, mengaku akan melakukannya bersama empat anggota tim independen lainnya dalam waktu dekat.
" Kemungkinan akan kami lakukan dalam waktu dua hari ke depan. Ini sifatnya masih laporan, kami nanti akan mengklarifikasi," kata Rahman Saleh.
Terpisah, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, yang dikonfirmasi membantah jika ia dituding ikut mengurus dan meloloskan sejumlah honorer K2 tertentu.
" Tidak benar itu dinda. Ingat yah yang membentuk itu tim independen, saya selaku Wali Kota. Tidak mungkin saya mau kalau saya terlibat, kalau toh memang ada keluarga saya terlibat, angkat dan laporkan hal ini ke pihak berwajib," katanya.
Taufan bahkan membantah jika adanya isu keterlibatan TP FAS dalam meluluskan honorer K2 tertentu. " TP FAS itu dua dinda. Ada Taufan Pawe (TP), Ada Faisal Andi Sapada (FAS). Saya jamin di TP tidak ada, saya tidak tahu kalau di tim FAS," tegas Taufan Pawe.
Terpisah, Faisal Andi Sapada yang dikonfirmasi via selularnya, justru meminta agar tim independen tersebut, bekerja secara profesional dan mengungkap fakta yang ada.
" Saya justru menegaskan agar tim independen bentukan Pak Wali Kota bekerja secara profesional, dan tidak masuk angin. Ungkap yang ada atau yang mereka temukan secara jelas, karena jika tidak, bisa jadi hal ini akan berakhir di ranah hukum," ancam Faisal Andi Sapada.(*)