Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Semarak Hari Kartini

Enam Rektor Wanita Maknai Hari Kartini di UMI

Bagi Prof Masrurah peringatan hari kartini merupakan suatu momentum yang penting bagi seorang perempuan

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah Rektor perempuan Universitas dimakassar menjadi narasumber pada acara talkshow Inspirasi Bu Rektor bertajuk Habis Gelap, Terbitlah Terang di Auditorium Al Jibra UMI. Makassar, Senin (21/4/2014). Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini ini dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bidang Keputrian, Fakultas Teknologi Industri (FTI) , Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang menghadirkan enam rektor wanita yakni Rektor UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar. Rektor Unhas Terpilih, Prof Dr Hj Dwia Aries Tina. Rektor UVRI, Dr Hj Niniek F. Lantara ZL. Rektor UIM, Dr Ir Hj A. Majdah Agus Arifin Nu mang. Rektor Universitas Sawerigading, Siti Melantik Rompegading dan Rektor Universitas Pepabri, Dr Ir Hj Apiaty K Amin Syam. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --Enam rektor dari berbagai perguruan tinggi di Makassar berbagi inspirasi di hari Kartini dengan menjadi pembicara dalam acara Talkshow "Inspirasi Bu' Rektor" yang digelar Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Senin (21/4/2014) di Auditorium Al Jibra UMI.

Ke enam rektor tersebut Rektor UMI Prof Dr Masrurah Mokhtar, Rektor Unhas terpilih Prof Dr Dwia Aries Tina, Rektor UIM Dr Majdah M Zain, Rektor UVRI Dr Niniek F Lantara, Rektor Universitas Pebabri Dr Apiaty Kamaluddin Amin Syam dan Rektor Universitas Sawerigading Prof Dr A Siti Melantik Rompegading.

Bagi Prof Masrurah peringatan hari kartini merupakan suatu momentum yang penting bagi seorang perempuan. Pasalnya, berkat perjuangan Raden Ajeng Kartini, kaum perempuan saat ini dapat menikmati pendidikan.

"Hari ini kaum perempuan bisa menikmati pendidikan, jika tidak demikian, rektor wanita pun tidak akan ada. Pendidikan juga menjadi penting bahkan selalu ditekankan oleh Rasulullah,"ujar Prof Masrurah.

Hasil perjuangan RA Kartini juga disampaikan Rektor UIM Dr Majdah M Zain. Menurutnya, pendidikan kini bukan lagi milik kaum priyayi, bahkan seluruh warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak termasuk perempuan.

Istri Wakil Gubernuran Sulsel tersebut menyikapi perjuangan RA Kartini sebagai upaya seseorang yang ingin memperbaiki diri dan kaumnya.

"Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah nasibnya jika bukan dirinya sendiri yang berusaha. Perempuan dan kaum ibu mampu mencari solusi atas berbagai permasalahan kehidupan,"tambahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved