Pesawat Malaysia Airlines Hilang Kontak
BJ Habibie Jelaskan Kenapa Pesawat MH-370 Belum Ditemukan
Menurut Habibie, pesawat itu terisi penuh bahan bakar minyak di kedua sisi sayapnya karena akan terbang lebih kurang enam jam menuju Beijing.
Penulis: Mutmainnah | Editor: Thamzil Thahir

JAKARTA, TRIBUN -- Di hari ke-13 pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 tujuan Kuala Lumpur-Beijing, Kamis (20/3) kemarin, ahli pesawat terbang dunia kelahiran Parepare, BJ. Habibie (77), mengemukakan analisanya.
Insinyur konstruksi pesawat terbang itu yakin, pesawat MH-370 yang hilang jejak sejak Sabtu (8/3/2014) lalu meledak di angkasa.
"Saya yakin bahwa pesawat itu anda cari dimana nggak akan ditemukan karena apa? Karena pesawat terbang itu meledak keping-keping di atas ketinggian 10 KM," ujar Habibie kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, siang .
Menurut Habibie, pesawat nahas tersebut meledak di atas ketinggian 10 km. Itu yang menyebabkan pesawat tersebut tidak akan diketemukan sampai kapan pun.
Habibie tak menjelaskan mengapa pesawat tersebut sampai meledak. Menurutnya itu hanya bisa diketahui melalui data yang terekam di kotak hitam (black box).
Namun, kata Habibie, pesawat tersebut terisi penuh bahan bakar minyak di kedua sisi sayapnya karena akan terbang lebih kurang enam jam menuju Beijing, China.
"Pesawat terbang itu baru saja 'take off'. Mau terbang mungkin enam jam. Jadi dia punya sayap kiri kanan penuh dengan bahan bakar minyak. Dan tentunya pernah terjadi sesuatu di negara bahwa tiba-tiba itu ada kebocoran, atau apa saya tidak tau, yang bisa jawab itu black box. Bahwa terjadi mengakibatkan sayap itu ledak. Ledak karena ada bahan bakar minyak di situ," terang mantan Menteri Riset dan Teknologi di era pemerintahan Soeharto itu.
Simak detail ulasan BJ Habibie di infografis halaman e-Paper Tribun Timur edisi Jumat (21/3/2014).
Updating Hari 13 Hilangnya MH-370
1.PM Australia Tony Abbott di parlemen Canberra umumkan penemuan 2 obyek yang diduga meterial MH-370 oleh Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA)
di selatan Samudra Hindia,
2. Dua obyek di 2.500 km di sebelah barat Perth, Australia Barat
3. Manajer AMSA John Young sebut 4 pesawat jenis Orion AMSA dikirim ke lokasi
4. Presiden Amerika Barrack Obama tawarkan bantuan FBI dan pesawat Poseidon milik AS bantu pencarian
5. PM Malaysia Najib Razak rapat mendadak dengan Komandan Militer Malaysia Tan Sri Mohd Zulkifeli, setelah pengumuman PM Australia
6. Komando Operasi TNI AU II Makassar, kembali melakukan pencarian di sekitar Selat Malaka
7. Otoritas radar pemantau penerbangan sipil di Bandara Hasanuddin, ATCS Makassar kembali menegaskan radarnya tak memantau MH-370 sebelum hilang