Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Loncat dari Jembatan Kambara Gowa

Ini Kronologis Pria Bunuh Diri di Jembatan Kambara Gowa

Pria tanpa identitas tewas tenggelam di Sungai Jeneberang

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto Ini Kronologis Pria Bunuh Diri di Jembatan Kambara Gowa
TRIBUN TIMUR/MUH DAVID ARIANTO
Warga menyaksikan proses evakuasi seorang pria tanpa identitas yang tewas tenggelam di Sungai Jeneberang, setelah sebelumnya diduga meloncat dari atas Jembatan Kambara Gowa, Senin (10/3/2014).

SUNGGUMINASA, TRIBUN-TIMUR.COM - Entah karena alasan apa, banyak masyarakat yang memilih terjun dari atas sebuah jembatan untuk mengakhiri hidupnya. Seperti seorang pria tanpa identitas tewas tenggelam di Sungai Jeneberang, setelah sebelumnya diduga meloncat dari atas Jembatan Kambara Gowa, Senin (10/3/2014).

Pria yang ditemukan hanya menggunakan celana training merah tanpa baju tersebut ditemukan oleh tim Damkar Gowa satu jam setelah dinyatakan tenggelam pukul 14.30 Wita.

Dari keterangan saksi mata di TKP, Aswar, mengatakan saat dirinya lewat menuju Makassar bersama saudaranya, Erni, banyak warga yang berkerumun disamping jembatan. "Ada orang tenggelam di sungai. Saya lihat kepalanya sambil tangannya di atas. Saya mau loncat turun tolong dari jembatan tapi dilarang saudaraku. Jadi saya turun tolong dari samping sungai. Tapi sudah tidak kelihatannmi waktu saya turun," paparnya.

Aswar sempat terjun bersama dua warga yang berada disekitar lokasi, namun karena masalah keselamatan mereka kemudian naik kembali.

Tim Damkar Gowa yang tiba beberapa menit kemudian langsung melakukan pencarian kearah sebelah barat sungai jeneberang. Tepat lokasi tenggelamnya korban. Bahkan Aswar diikutkan naik ke seaboat Damkar untuk membantu proses pencarian.

Setelah 15 menit pencarian dengan memutar boat beberapa kali untuk menciptakan ombak, korban kemudian terlihat mengapung. Warga yang sudah memadati TKP ikut penasaran dengan wajah korban. Bahkan ada yang mengaku tetangganya dan merupakan warga Kelurahan Mangalli, Kecamatan Palangga.

Anggota tim Damkar Gowa, Andi Taufan yang ikut dalam proses pencarian mengatakan saat korban ditemukan ada busa keluar dari mulutnya dan tercium aroma minuman keras.

Spekulasi penyebab korban loncat pun bermunculan dilokasi. Penyebab pertama yang ramai dibicarakan akibat putus cinta. Dan ada juga berpendapat korban menolak untuk dinikahkan.

Namun hingga, Senin (10/3) malam, identitas korban belum diketahui. Pihak kepolisian masih menunggu keluarga korban di RS Syekh Yusuf Sungguminasa. "Belum ada ini dinda keluarganya yang datang. Saya masih tunggu informasi dari anggota saya di rumah sakit. Tadi ada yang histeris karena mengira keluarganya, tapi setelah diperhatikan ternyata bukan," ujar Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Andryani Lilikay.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved