Kisah Penggunting Kiswah Kabah
Bupati Mau Tanggung Tiket Nurjannah, Ini Penjelasan Travel
Saya herankan kok pada mau jadi pahlawan semua. Sedangkan kami dari pihak travel Alfi Tour tak pernah lepas tangan. Coba tanya keluarga mereka.
MAKASSAR, TRIBUN -- Haji Arifuddin (54), pengelola dan tour guide travel Alfi Tour, biro jasa yang digunakan Nurjannah dan suami menunaikan ibadah umrah, memberikan penjelasan perihal perkembangan terakhir sebelum kepulangan Hajjah Nurjannah Binti Amin Sadjo (56) dan suaminya, Haji Miradj Bin Hamid Matto (62) ke Tanah Air.
Sejak diberitakan Tribun Timur, kasus Haji Nurjannah ini, saya terus menerima telepon dan kedatangan banyak tamu. Bahkan, begitu ada di televisi diberitakan Nurjannah bebas, wartawan gantian datang ke rumah Nurjannah.
Bahkan ada tim dari bupati Pangkep dan anngota DPRD yang bilang, kalau travel tidak bertanggungjawab kami yang akan urus dan adami juga selalu menelepon ke KBRI ini katanya.
Saya herankan kok pada mau jadi pahlawan semua. Sedangkan kami dari pihak travel Alfi Tour tak pernah lepas tangan. Coba tanya keluarga mereka. Wartawan Tribun Timur tahu betul apa upaya kami.
Mereka kami beri akses informasi. Kami juga dibantu Tribun dengan komentar pejabat negara. Lobi dan diplomasi KJRI dan Muassasah dengan kerajaan Arab berhasil.
Mulai saat kejadian di Hijiril Ismail sampai tertangkap kami ikuti sampai di tahanan polisi Arab Saudi sampai kami Solat Magrib di sel polisi karena kami tidak tega meninggalkan Nurjannah. Keluarga itu tahu bagaimana kami mengurus. Namun akhirnya saya dan rombongan pulang karena polisi cari muhrimnya, suaminya Haji Miradj Bin Hamid (62).
Saya pulang ke hotel tanya Ustas pembimbing kami H Alwi Nuluddin. Dikatakan Subhanallah dan dia berangkat ke kantor polisi mengurusnya di hari Kamis (27/2) sore sampai kita pulang ke Tanah Air ke Makassar, Jumat (28/2) sore.
Tapi apa daya tidak berhasil, sebab Nurjannah jadi urusan hukum Arab saudi yang ketat.
Dalam perjalanan kami dari pihak Alfi tour tidak hentinya mengurus sambil berdoa sampai saat skrng kami pakai segala cara. Termasuk memberi keterangan ke wartawan Tribun, untuk memberi kejelasan kejadian sebenarnya.
Bahkan sampai sekarang kami sudah klantongi tiket pulangnya. Awalnya kami akan rebooking pakai Qatar Airline, akhirnya diganti dengan riket terusan Garuda, dan Insyallah kami akan urtusu di Cengkareng dan sampai di Makassar. (ilo)