MISi Sulsel Lahir karena Banyak Tak Berguna ke Masyarakat
Program yang disampaikan televisi dan penyiaran sebagaian besar belum bisa mengedukasi masyarakat Sulsel.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Masyarakat Informasi Sehat Produktif Sulawesi Selatan (MISi Sulsel) terbentuk karena prihatin banyak informasi yang masih bersifat sampah ke masyarakat.
Hal ini dikatakan oleh Komisioner KPID Sulsel, Andry Mardian saat menggelar konferensi pers di Cafe Pelangi, Jl Bonto Lempangan, Selasa (4/3/2014).
"Banyak informasi yang tak berguna ke masyarakat. Kebanyakan sampah. Lahirnya MISi adalah memberikan informasi sehat kepada masyarakat. Kita gabung untuk memperkuat gerakan dan program KPID," katanya.
Lanjut Andry, program yang disampaikan televisi dan penyiaran sebagaian besar belum bisa mengedukasi masyarakat Sulsel.
Tak hanya itu, penggas MISi, Ketua KIP, Aswar Hasan mengatakan organisasi paguyuban ini akan mendorong masyarakat madani (civil society) untuk mendapatkan haknya.
"Masyarakat di era sekarang kan sudah menjadi subjek informasi, tak seperti zaman orde lalu, jadi objek, sekarang informasi apapun sampaikan ke MISi atau KIP," katanya. (*)