Bungkuk di Depan SYL, Ketua KPU Sulsel Dicela
Gambar Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief membungkuk saat jabat tangan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Suryana Anas
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Gambar Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief membungkuk saat jabat tangan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di KPU Sulsel, Selasa (25/2/2014), menuai protes sejumlah kalangan.
“Ketua KPU provinsi merendahkan posisinya di depan gubernur. Mestinya cipika-cipiki lebih diterima dibanding membungkuk seperti itu. Apalagi KPU ini nanti akan bertindak sebagai penyelenggara Pemilu 2014 dan Pilgub 2018 nanti,” kata Direktur Kopel, Syamsuddin Alimsyah, Rabu (26/2/2014).
Mantan Ketua Umum HMI Badko Sulselbar, Surahman A Batara, malah menanggapi dengan ucapan sinis. “Kenapa tidak sekalian cium tangan,” kata dosen UMI Makassar ini.
Foto Iqbal jabat tangan dengan Syahrul diabadikan usai seremoni pelepasan logistik pemilu ke daerah. Logistik berupa kertas suara diangkut dengan truk warna kuning. Acara juga dihadiri Ketua DPRD Sulsel Moh Roem, Ketua Bawaslu Sulsel La Ode Arumahi, dan Wakapolda Brigjen Ike Edwin.
Aktivis mahasiswa Unhas era 2000-an, Ostaf Mustafa, menyebut Ketua KPU provinsi sudah bermain di wilayah etika. “Sepatutnya sebagai wasit pemilu, menjaga etika agar semua partai peserta pemilu merasa tenteram. Bukan malah mempertunjukkan sifat yang bisa mengundang keraguan soal independensi,” ujar Ostaf.
Iqbal mengklarifikasi mengenai gayanya jabat tangan. Akademisi Unhas ini mengatakan 'gaya' membungkuk saat jabat tangan memang merupakan kebiasaannya.
Iqbal mengaku menjamin integritas dan netralitas penyelenggara pemilu tingkat provinsi itu tetap terjaga. "KPU tetap netral, saya jamin itu," ujarnya. (*)