Smelter Kalla di Palopo Manfaatkan PLTA Poso
Untuk amdal ditargetkan rampung bulan ini. Sementara untuk desainnya sudah masuk dalam tahap finalisasi.
Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Suryana Anas
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kalla Group bakal membangun smelter di sejumlah daerah. Sebagai tahap awal, pihaknya akan memulai pembangunan di Palopo dengan investasi sekitar 500 miliar.
Corporate Communications Kalla Group, Andi Asmir, Rabu (5/2/2014) mengatakan, investasi yang dikeluarkan Kalla Group untuk pembangunan smelter di Palopo tidak begitu besar.
Hal ini karena smelter tersebut ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kalla Group di Poso. "Kalau dihitung bersama pembangkitnya bisa mencapai triliunan. Tapi kan kami punya gardu induk di Palopo dan ini akan mendapat suplai aliran listrik dari Poso," katanya.
Menurutnya, pembangunan unit pengolahan dan pemurnian nikel ini disebut sebagai upaya Kalla Group untuk membantu pemerintah dalam mengimplementasikan UU nomor 4/2009 tentang Mineral dan Batubara.
Rencananya, pembangunan smelter di Palopo melalui anak usahanya, PT Bukaka Mandiri Sejahtera, segera dimulai setelah proses analisis dampak lingkungan (amdal) dan desain selesai.
Untuk amdal ditargetkan rampung bulan ini. Sementara untuk desainnya sudah masuk dalam tahap finalisasi.
Smelter ini dibangun di atas lahan sekitar 100 hektare dan diharapkan akan memproduksi Ferro Nickle sebesar 14 ribu ton per tahun. (*)