Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Basmi Geng Motor

Geng Motor Melawan Saat Diamankan di Antang

Aksi teror geng motor di Makassar tak pernah ada habisnya.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
zoom-inlihat foto Geng Motor Melawan Saat Diamankan di Antang
dok tribun-Timur/sanovra JR
BOS GENG MOTOR -- Ari Mappakkoe Katombo (17), membonceng di aparat polisi saat rekonstruksi aksi teror bom molotov di Gereja Tirta Malengkeri, Jl Muhajirin Raya Lorong II, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 10.00 Wita, Minggu (12/5/2013)

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.com -- Aksi teror geng motor di Makassar tak pernah ada habisnya. Minggu (8/12/2013) sekitar pukul 03.00 wita, sekelompok geng motor kembali brutal. Bukan hanya warga biasa yang menjadi korbanyadua wartawan yang sedang melakukan peliputan diwilayah itu yaitu Hidayat dari Indofakta Online, dan Yusuf alias Ucok, kontributor TV One biro Makassar,  menjadi korban amukan geng motor.

Bukan hanya itu, Kepala Unit Reserse Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Inspektur Dua La Ode Rusli yang rencananya mau melakukan penangkapan turut  menjadi korban keganasan anggota geng motor yang mayoritas ABG ini.

Kejadian ini bermula sekitar pukul 02.30 wita. Pada saat itu polisi bersama wartawan  membuntuti iring-iringan kelompok geng motor yang berjumlah sekitar 50 kendaraan dari arah Jl  AP Pettarani, menuju ke Jl Urip Sumoharjo, berakhir di Jl DR Leimena, kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.

"Informasi dari rekan kami, sekelompok geng motor ini akan melakukan penyerangan disebuah pusat perbelajaan di Antang, jadi malam itu kami coba ikuti iring-iringan mereka, setiba disana ternyata Toko Indomaret dan sebuah warung internet di daerah itu dilempari batu. Karyawan serta pengguna jalan di tempat kejadian perkara diteror menggunakan senjata tajam dan busur," ujar Hidayat.

Lanjut Hidayat,  saat anggota kelompok geng motor tersebut hendak masuk menjarah ke dalam minimarket, anggota polisi  mengeluarkan tembakan peringatan, sehingga mereka langsung berhamburan. Namun salah satu anggota geng motor yang mengaku geng Mappakoe ini atas nama Syahrul (18) tahun, salah satu dari mereka berhasil ditangkap.

Melihat rekan mereka ditangkap, rombongan geng motor  itu balik menyerang. Meski berkali-kali La Ode mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi tidak dihiraukan, lantara jumlah geng motor Mappakoe ini banyak. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved