Rakernas Partai Nasdem
Bappilu: Nasdem Pakai Pemikiran JK
"Bahkan Nasdem pakai pemikiran JK," kata Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Bidang Pemenangan Pemilu, Syamsu Bahri Arief Sirajuddin
Penulis: Edi Sumardi | Editor: Suryana Anas
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Muhammad Jusuf Kalla punya peran strategis di Partai Nasdem. Sejak deklarasi organisasi kemasyarakatan Nasdem lalu bertransformasi menjadi partai, JK selalu hadir menyampaikan gagasan. "Bahkan Nasdem pakai pemikiran JK," kata Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Bidang Pemenangan Pemilu, Syamsu Bahri Arief Sirajuddin, Senin (2/12/2013).
Tak hanya pemikiran, JK juga dinilai dekat dengan Nasdem. Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Dharma Paloh pernah bersama-sama mengurus Partai Golkar sejak Orde Baru. Syamsul Bahri yang akrab disapa Daeng Ancu pernah menjadi campaign organizer JK-Wiranto saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2009.
Karena kedekatan emosional, antara Nasdem dengan JK, Nasdem pun berani mengusung JK sebagai calon Presiden RI jika menang pada Pemilu 2014. "Di rakernas (rapat kerja nasional), hanya JK diundang," ujar kakak kandung Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin ini.
Nasdem akan tetap mengawal wacana pencapresan JK hingga pemilu usai. Paloh sudah berniat tak ingin menjadi calon presiden, apapun hasil pemilu atau perolehan suara partainya.
DPD Partai Nasdem Kota Makassar juga mendukung upaya mengawal wacana ini. "Sudah pasti JK calon presiden jika Nasdem menang. Makassar siap mengawal," ujar Sekretaris DPD, Wachyudi Muchsin.
Wacana pencapresan JK di partai nomor urut satu ini muncul dua pekan sebelum rapat kerja nasional. DPW Partai Nasdem Sulsel mendeklarasikan JK sebagai calon orang nomor satu di negeri ini.(*)