Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

240 Guru Ikuti PLPG di Unismuh

Kuota sertifikasi guru khusus di Sulawesi Selatan yakni mencapai 200 ribu orang dan sampai saat masih tersisa 1.500 guru.

Penulis: Anita Kusuma Wardana | Editor: Suryana Anas
zoom-inlihat foto 240 Guru Ikuti PLPG di Unismuh
Dr Andi Sukri Syamsuri M Hum, Dekan Fakultas FKIP Unismuh/Ketua Sertifikasi Guru Rayon 146 Unismuh
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon 146 Unismuh Makassar sebanyak 240 orang di Auditorium Al-Amien, Senin (2/11/2013).
Ketua Penanggungjawab PLPG Unismuh Makassar Dr A Sukri Syamsuri MHum mengatakan kuota sertifikasi guru khusus di Sulawesi Selatan yakni mencapai 200 ribu orang dan sampai saat masih tersisa 1.500 guru.
"Dari kuota yang masih tersisa tersebut, rayon 146 Unismuh mendapat kuota 240 guru untuk mengikuti PLPG Sertifikasi Guru, dibagi menjadi dua gelombang dan setiap gelombang berjumlah 120 orang terdiri empat kelas,"ujarnya.
Lebih lanjut, Andis menambahkan peserta yang mengikuti PLPG Sertikasi Guru Gelombang ke 9 dan 10 adalah yang dinyatakan lulus syarat sebagai kuota optimalisasi dari guru kelas (Guru Sekolah Dasar).
Andis dalam sambutannya pun menegaskan bahwa penentuan kelulusan setiap peserta ditentukan berdasarkan nilai yang diperoleh setiap sub penilaian minimal memperoleh 40 sehingga diharapkan mampumengikuti seluruh rangkaian pelatihan mulai 2 hingga 12 Desember 2013.
Sementara itu, Wakil Rektor  II Dra Rosleny B, MSi mengatakan kegiatan ini bukan hanya formalitas tetapi proses untuk mendapatkan predikat guru profesional sehingga keluaran dari pelatihan ini harus mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Wakil Dekan (WD) IV Drs Hambali, MHum juga mengatakan bahwa dasar dalam pelaksanaan PLPG ini sesuai dengan tujuan dan fungsi guru itu sendiri.
"Guru adalah pendidikan profesional, mendidik, mengajar, melatih karena penentu dalam membentuk generasi yang cerdas khususnya daro tiga aspek yakni afektif, kognitif dan psikumotorik," katanya.
Dengan demikian nilai dari tujuan pendidikan nasional untuk mengembangkan peserta didik pengetahuan sesuai mempunyai kompetensi didalam bidang ilmunya mampu direalisasikan secara profesional. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved