Seleksi 10 Besar KPU Pinrang Dijaga Ketat

PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Proses seleksi 10 besar calon komisioner KPU Pinrang, oleh timsel yang dilaksanakan di Hotel Grans Star Parepare, mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Kabarnya, hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya kericuhan pasca didemonya timsel Pinrang di KPU Pinrang beberapa hari lalu oleh aliansi masyarakat Pinrang menolak keputusan penetapan 20 besar calon komisioner.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, tim seleksi yang diketuai Abd latief kemudian berinisiatif untuk memindahkan jadwal wawancara dari kabupaten Pinrang, ke Kota Parepare.

 Jarak antar kedua kota tersebut dapat ditempuh selama 30 menit perjalanan.

"Timsel itu temporer. Jadi tim seleksi berhak menentukan tempat untuk proses tahapan seleksi, dimana ia menganggap aman dan nyaman," kata Abd latief, via selularnya, Sabtu (30/11/2013).

Ia juga mengaku, trauma melakukan tahapan di Pinrang, karena tidak amannya kondisi.

"Saat tahapan awal yaitu pemberkesan, berkas salah seorang calon komisioner tidak lengkap. Sesuai aturan seharusnya ia digugurkan. Namun saat rapat pleno digelar, tiba tiba calon tersebut membawa berkasnya yang kurang, padahal waktu penyetoran berkas sudah berakhir. Kira kira siapa yang bocorkan informasi," cerita Abd Latief, yang dijadikannya alasannya untuk memindahkan lokasi wawancara 10 besar. (*)