Pembentukan Luwu Tengah
PMII Sulsel Kecam Perbuatan Oknum Polisi di Luwu
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulsel mengecam kekerasan terhadap warga sipil yang terjadi di Luwu.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulsel mengecam kekerasan terhadap warga sipil yang terjadi di Luwu. Mereka bahkan menilai peristiwa Luwu menewaskan satu korban tewas adalah pelanggaran hak asasi manusia yang harus menjadi perhatian semua lembaga terkait, termaksud Komnasham.
"Kapolda Sulsebar harus bertanggungjawab terhadap jatuhnya korban jiwa dan luka pada peristiwa itu dan Komnasham juga harus turun langsung mengaudit pelanggaran HAM yang ada di lokasi kejadian," jelas Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang PMII Sulsel Ismail Mangngaga, Selasa (12/11/2013).
Ia meminta agar polisi maupun aparatur pengamanan negara lain menghentikan kekerasan terhadap warga sipil dan pelajar di Luwu. Menurutnya, pemerintah setempat juga jarus menetralisir keadaan agar kejadian mencoreng wajah Sulsel itu tidak berlanjut dan menelan banyak korban jiwa lagi.
Apalagi PMII mendapat informasi bahwa polisi yang mengamankan lokasi kejadian tidak lagi menggunakan peluru karet melainkan peluru runcing.