MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Setelah melakukan pendaftaran ulang, mahasiswa baru Universitas Negeri Makassar (UNM) yang lulus melalui jalu SBMPTN mengikuti wawancara di Auditorium Amanagappa UNM Gunung Sari, Senin (15/7). Kepala Humas UNM, Jalaluddin Muldar mengungkapkan wawancara dilaksanakan hingga Selasa (16/7/2013).
"Hari ini wawancara untuk fakultas
mahasiswa baru yang lulus di fakultas Teknik, fakultas Bahasa dan sastra, fakultas Seni dan Desain. Sementara hari selasa itu untuk mahasiswa baru yang lulus di fakultas MIPA, Fakultas ilmu keolahragaan, fakultas ilmu pendidikan, dan fakultas psikologi,"ujarnya.
Lebih lanjut Jalaluddin mengungkapkan tahun ini UNM juga akan memberlakukan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). UKT meliputi uang biaya penunjang pendidikan (BPP), SPP, biaya KKN/PPL, biaya wisuda dan penerimaan mahasiswa baru (PMB) Untuk itu, wawancara tersebut dinilai perlu untuk menentukan jumlah biaya per semesternya yang harus dibayarkan mahasiswa.
Pada saat wawancara, pihak UNM menyediakan sekitar 26 interviewer yang akan mewawancarai langsung mahasiswa baru.
"Wawancaranya tadi seputar penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, kondisi sosial serta ekonomi faktual dari mahasiswa baru tersebut. Dari hasil wawancara tersebut kami akan menentukan besar UKT mahasiswa yang bersangkutan,"ungkap Dr Ahyar Anwar yang menjadi salah satu interviewer.
Ahyar juga menambahkan setiap mahasiswa baru akan dikenakan biaya UKT sesuai dengan penghasilan orang tua mereka.
"Sesuai peraturan menteri pendidikan ada lima golongan UKT. Biaya UKT paling besar Rp 4 Juta. bahkan ada yang tidak membayar sama sekali,"tambahnya.
Dewi Puspita, salah satu mahasiswa baru yang lulus di Jurusan Sosiologi mengungkapkan dari hasil wawancaranya, ia akan membayar UKT sebesar Rp 850 ribu setiap semesternya. (*)
