Ujian Nasional
Kekurangan Soal, UN di Bone Molor
kekurangan lembaran soal ujian yaitu SMA Bontocani, MAN 1 Watampone, MAN 2 Watampone, MAN lappariaja dan SMAN kahu.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Ina Maharani

Tribun/Novra
Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel melakukan cek fisik naskah soal ujian nasional di salah satu gudang tempat penyimpanan dokumen milik negara di Makassar. Selasa (16/4/2013).
Watampone,Tribun--Ujian Nasional di Kabupaten Bone untuk sejumlah
sekolah terpaksa molor lantaran kurangnya soal. Ujian molor hingga
beberapa jam karena soal ujian siswa harus dicopy dulu oleh panitia
ujian nasional. Para Siswa yang datang pagi pun harus menunggu hingga
berjam-jam di ruang ujian untuk menunggu soal tiba.
"Ada beberapa sekolah yang soalnya kurang sehingga waktu ujian harus diundur karena kami membutuhkan waktu untuk mengcopy ulang soal ujian," tutur Kepala Bidang SMA,MA dan SMK Dinas Pendidikan Bone Nur Salam, Kamis (18/4) kepada Tribun.
Ia menjelaskan, bahan ujian ini tidak tersalur dari percetakan karena saat pihak daerah mengkonfirmasi ke provinsi, semua bahan ujian sudah disalurkan ke daerah dan tidak ada yang tertinggal. Menurut Nur Salam, kendati jadwal ujian molor namun, peserta ujian tetap diberi waktu mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Salam menambahkan, kekurangan bahan ujian itu juga tidak mengubah aturan ujian. Karena setiap ruangan tetap mendapatkan 20 paket tiap ruangan.
"Kalau ada yang kurang kami copy satu sampul sehingga kekurangan di tiap ruangan dapat tercover. Hal ini akan terulang selama ujian karena tidak daerah diminta berusaha sendiri," tutur Salam.
Dari informasi yang dihimpun panitia ujian, ada tiga sekolah di Kabupaten Bone yang kekurangan banyak bahan ujian nasional. Seperti SMA 1 kajuara kekurangan enam sampul ujian Biologi, SMA Mare kekurangan 10 sampul untuk ujian Biologi, SMA 2 Watampone kekurangan lima sampul Kimia.
Adapun sekolah lain yang kekurangan lembaran soal ujian yaitu SMA Bontocani, MAN 1 Watampone, MAN 2 Watampone, MAN lappariaja dan SMAN kahu.
"Ada beberapa sekolah yang soalnya kurang sehingga waktu ujian harus diundur karena kami membutuhkan waktu untuk mengcopy ulang soal ujian," tutur Kepala Bidang SMA,MA dan SMK Dinas Pendidikan Bone Nur Salam, Kamis (18/4) kepada Tribun.
Ia menjelaskan, bahan ujian ini tidak tersalur dari percetakan karena saat pihak daerah mengkonfirmasi ke provinsi, semua bahan ujian sudah disalurkan ke daerah dan tidak ada yang tertinggal. Menurut Nur Salam, kendati jadwal ujian molor namun, peserta ujian tetap diberi waktu mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Salam menambahkan, kekurangan bahan ujian itu juga tidak mengubah aturan ujian. Karena setiap ruangan tetap mendapatkan 20 paket tiap ruangan.
"Kalau ada yang kurang kami copy satu sampul sehingga kekurangan di tiap ruangan dapat tercover. Hal ini akan terulang selama ujian karena tidak daerah diminta berusaha sendiri," tutur Salam.
Dari informasi yang dihimpun panitia ujian, ada tiga sekolah di Kabupaten Bone yang kekurangan banyak bahan ujian nasional. Seperti SMA 1 kajuara kekurangan enam sampul ujian Biologi, SMA Mare kekurangan 10 sampul untuk ujian Biologi, SMA 2 Watampone kekurangan lima sampul Kimia.
Adapun sekolah lain yang kekurangan lembaran soal ujian yaitu SMA Bontocani, MAN 1 Watampone, MAN 2 Watampone, MAN lappariaja dan SMAN kahu.