Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Pasca Debat Kandidat

Kapolda Sulsel Bentuk Tim Tangkap Pelaku Bentrokan

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo, membentuk tim khusus

Penulis: Abdul Azis | Editor: Muh. Taufik
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM-Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo, membentuk tim khusus, guna menangkap para pelaku tindak pidana kekerasan dan penganiayaan, pasca bentrokan yang terjadi antar massa pasangan calon Gubernur  dan Wakil Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang (Sayang), beberapa waktu lalu.

"Saya instruksikan kepada Satuan Reskrim Polrestabes Makassar di back up Dirreskrimum Polda Sulsel, segera mengusut dan menangkap para pelaku," kata Mantan Kapolda Maluku ini, saat ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Kecamatan Km 16, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (16/1/2013).

Diberitakan sebelumnya penyidik masih mendalami insiden yang mengakibatkan tujuh korban luka dari kedua pihak. Dalam kasus ini penyidik sudah memeriksa 12 saksi dan saya tegaskan akan bersikap netral dan profesional dalam pengusutannya.

"Penyidik akan bersifat netral dalam mengusut kasus ini, hanya saja penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi," jelasnya.

Secara terpisah Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Zulkifli Hasanuddin, mengungkapakan bahwa polisi perlu meningkatkan kinerja yang serius dalam menyelidiki kasus tersebut dan jika sampai hari ini polisi belum menetapkan siapa tersangka dalam kasus ini, maka sangat disesalkan.

"Ini membuktikan kalau polisi lemah dan tidak serius menegakkan hukum," kata Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, pengerahan pengamanan pengamanan Pemilukada Sulsel, sangat mubazir baik dari segi personel polisi, maupun dari anggaran yang disiapkan, pasalnya jumlah personel yang begitu banyak dikerahkan mengapa polisi masih kecolongan?, ini membukti bahwa polisi lemah dalam mengamankan pemilukada dan tidak adanya tersangka dalam kasus ini merupakan bukti ketidak seriusan Polda Sulsel.

"Janji Polda Sulsel untuk segera menemukan siapa tersangka hanya lips service belaka, seharusnya diberengi dengan tindakan konkrit," tegas Zulkifli. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved