Batal, Tiket Noah Gorontalo Bisa Dikembalikan
surat pembatalan konser telah keluar dari Polda Gorontalo dengan alasan keamanan dan ketertiban.
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Gorontalo Budi Susilo
TRIBUNMANADO, GORONTALO - Panitia penyelenggara tour konser Noah Band tidak dapat bisa menjamin akan keberlangsungan konser di Gorontalo sebab pihak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo tidak mengeluarkan ijin konser.
Ketua Panitia Penyelenggara Konser Noah Band, Rahmat Daseng, mengatakan, surat pembatalan konser telah keluar dari Polda Gorontalo dengan alasan keamanan dan ketertiban.
"Noah batal manggung di Gorontalo. Surat pencabutan ijin konser sudah resmi keluar. Kami menerima saja," katanya kepada sejumlah wartawan di gedung Polda Gorontalo, Sabtu (8/12/2012).
Ia mengatakan, bagi para fans Noah yang sudah terlanjur mengambil tiket konser dapat mengembalikannya ke penjual.
"Silahkan bisa kembalikan, kami siap mengembalikan," ujar Rahmat.
Sejauh ini berdasarkan data yang berhasil dihimpun penyelenggara konser Noah, calon penonton dari Gorontalo yang sudah mengambil tiket ada 3 ribuan.
"Atas kejadian ini kami merasa rugi secara materil, juga mohon maaf kepada para Sahabat Noah," tegasnya.
Terpisah Roman Ali, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kota Gorontalo menegaskan, penolakan konser Noah karena alasan sosok vokalis yang memiliki citra negatif, perilakunya yang tidak bisa dicontoh oleh masyarakat.
"Artis itu jadi teladan, tapi kalau moralnya tidak baik maka akan membahayakan para pengikut-pengikutnya," tegas Roman.
Meski dalam konser tidak mengumbar aurat pornografi dan pornoaksi tetapi tetap saja, Ariel sang vokalis memiliki masalah dengan kehidupan pribadinya.
"Jangan sampai generasi muda yang menyukai Ariel akan mencontoh perilaku seperti Ariel," ujar Roman.
Satu di antara Sahabat Noah, Niki Ilanunu, yang juga aktivis Aliansi Mahasiswa Anti Maksiat mengatakan, konser mengandung hiburan yang tidak bersifat pornografi dan pornoaksi.
"Ariel sendiri kan sudah dihukum penjara. Manusia tidak luput dari kesalahan, pasti ia sekarang sudah sadar (tobat). Ya kita maafkan saja, asal jangan mengulangi lagi," imbuhnya.
