Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Legislator Sulsel Tak Percaya Nilai UN Murni

Kalau sudah 99 persen koma sekian saya kira itu sudah luar biasa tapi jangan sampai itu rekayasa,

Editor: Ina Maharani
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM -- Anggota Komisi E DPRD Sulsel menyoroti nilai hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK sederajat. Menurut Komisi E yang membidangi pendidikan ini, hasil UN cenderung direkayasa. Tidak murni berdasarkan hasil pemikiran siswa.

Tingkat kelulusan UN di Sulsel 2012 naik dibanding tahun lalu yakni SMA 99,64 persen dan SMK 99,75 persen. Sebanyak 254 siswa SMA tidak lulu di Maros (peringkat atas tidak lulus) dan sebanyak 84 siswa SMK tidak lulus di Bone.

"Mudah-mudahan hasil itu murni. Karena di lapangan masih banyak kita temukan peserta ujian yang ini (curang). Kalau sudah 99 persen koma sekian saya kira itu sudah luar biasa tapi jangan sampai itu rekayasa," kata salah seorang anggota Komisi E DPRD Sulsel Jafar Sodding kepada Tribun Timur via telepon selularnya, Makassar, Rabu (23/5)

"Tingkat kelulusan itu dipertanyakan, di daerah yang tinggi tidak lulus itu tidak perlu berkecil hati karena bisa saja itu adalah hasil yang jujur mereka. Saya tidak bangga dengan hasil kelulusan 100 persen tapi ternyata itu hasil rekayasa. Di lapangan banyak praktek ujian yang dapat bocoran jawaban," legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Sulsel ini menambahkan

Menurut Bakal Calon Wali Kota Makassar ini, lembaga pendidikan atau dinas pendidikan harus menanamkan kejujuran mendidik siswa. Harus realistis dan benar merujuk kemampuan berpikir siswa.

"Lulus 100 persen itu tanda tanya besar, malah merusak jika melihat kondisi lapangan banyak yang curang. Yang kita harapkan adalah anak kita belajar dan tau konsekuensinya jika tidak belajar. Jangan disuguhkan jawaban dan direkayasa nilainya, nanti bangsa kita ini tidak mandiri terus," tegas Jafar.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved